Metaranews.co, News – Seorang warga Desa Urek-urek, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, Jawa Timur, mengeluh rumahnya rusak akibat getaran dari pawai sound system yang melintas. Langit-langit rumahnya jatuh dan lampu gantung juga pecah.
Dalam video yang dibagikan akun Instagram @malangrayanews, terlihat kondisi teras rumah warga berantakan.
Tampak dari langit-langit rumah, terdapat pecahan plafon yang berserakan memenuhi teras.
Perekam pun mengeluhkan kondisi rumahnya tersebut. “Bos iki omahku bos, iki lho omahku (bos, ini rumahku bos, ini lho rumahku),” ujar perekam.
Dalam video berdurasi 18 detik itu terdengar suara sound system yang menggelegar.
Ternyata, saat itu sedang diadakan pawai sound system yang melintas di depan rumahnya. Sejumlah warga terlihat menyaksikan pawai tersebut.
Unggahan video tersebut pun mendapat beragam komentar dari warganet. Ada yang mengatakan bahwa panitia biasanya akan bertanggung jawab atas kerusakan yang diakibatkan oleh suara tersebut.
“Buat dulur yang gak tahu tentang sound karnaval. Biaya kerusakan sudah ditanggung penyewa atau panitia, jadi gak dibiarkan begitu saja pasti ada tanggung jawab. Untuk karnaval membawa sound besar sudah ada kesepakatan sama warga, dan untuk owner sound tidak ikut campur karena owner sound hanya memuaskan penyewa,” ujar mfdar***
“Karnaval dulu itu bagus, menampilkan kreatifitas. Sekarang jaman sudah berganti, karnaval bikin telinga bising, hilang jawanya,” kata kaba***
