Metaranews.co, Kota Kediri – Usai Abdullah Abu Bakar menyatakan diri mundur dari jabatan Wali Kota Kediri karena mencalonkan diri di Pemilihan Legislatif Jawa Timur 2024, hingga kini belum ada nama yang digadang menggantikan Mas Abu, sapaan akrabnya.
Anggota DPRD Kota Kediri, Ashari, menyebut hingga saat ini di dewan belum ada pembahasan terkait pengganti Mas Abu sebagai Wali Kota Kediri.
Hal itu karena sampai saat ini belum ada surat balasan dari Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) maupun dari Gubernur Jawa Timur terkait permintaan PJ Wali Kota Kediri.
“Sesuai dengan surat dari Gubernur Jatim, kemungkinan kita di tahap dua penetapan itu, paling tidak nanti bulan Setember,” jelas Ashari, Sabtu (19/8/2023).
Menurut pria yang juga menjabat Ketua DPD Partai Demokrat Kota Kediri itu, nantinya jika surat dari Kemendagri turun, maka pihak legislatif di Kota Kediri akan mengajukan tiga nama, pun demikian dengan Gubernur Jatim dan Kemendagri.
“Jika sudah mengajukan semua, yang memutuskan nanti Presiden secara langsung,” katanya.
Sementara disinggung terkait siapa yang diajukan DPRD Kota Kediri, Ashari mengaku hingga saat ini belum ada nama yang muncul ke permukaan.
“Nama belum ada, tapi yang jelas dia harus sudah sesuai peraturan, seperti sudah pernah menjabat kepala di beberapa OPD, dan ini tidak harus dari Kota Kediri,” katanya.
Pemilihan PJ Wali Kota, kata Ashari, nantinya akan sangat selektif dan membutuhkan waktu yang cukup lama.
“Tahap awal yang jelas nanti tiap fraksi (bakal) mengajukan satu nama, lalu digodok dalam Paripurna, setelah itu diajukan. Demikian juga dari pihak gubernur dan kementrian, kemudian diajukan ke presiden,” tukasnya.
