Metaranews.co, Kota Kediri – Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar, secara resmi membuka kembali Jembatan Bandar Ngalim pada Sabtu (19/8/2023).
Namun jembatan ini belum dapat sepenuhnya dilalui kendaraan, lantaran sambungan jembatan masih basah.
“Kita pasang plat besi pada sambungan join-nya atau pada sambungannya jembatan, karena memang ada yang masih basah,” ujar Mas Abu, sapaan akrabnya, Sabtu (19/8/2023).
Mas Abu berharap, dengan dibukanya kembali Jembatan Bandar Ngalim dapat membangkitkan perekonomian warga di Kota Kediri.
“Mudah-mudahan bisa mendongkrak perekonomian yang ada di kota Kediri, baik yang di barat sungai, maupun yang di timur sungai (Brantas),” jelasnya.
Berganti Nama
Mas Abu melanjutkan, berbarengan dengan pembukaan kembali jembatan, nama Jembatan Bandar Ngalim sendiri telah resmi diubah menjadi Jembatan Alun-alun Bandar.
“Pengerjaan enggak sampai satu tahun. September ke Agustus, jadi kira-kira 11 bulanan,” tukasnya.
Sementara itu, Comunity Manajer (CM) PT Baja Titian Utama selaku pelaksana proyek, Agus Suwito menjelaksan, Jembatan Alun-alun Bandar sudah dapat dilalui kendaraan berat setelah pemasangan plat besi pada sambungan jembatan selesai.
Adapun pemasangan plat besi pada sambungan jembatan tersebut diperkirakan rampung hari ini, Sabtu (19/8/2023). Artinya, kendaraan berat diperkirakan bisa melalui jembatan ini pada Minggu (20/8/2023) besok.
“Ini memang belum selesai semua, sambil jalan. Sebentar ini proyek sampai Oktober, namun karena keperluan masyarakat dan sebagainya, sehingga kita upayakan pada hari ini,” pungkasnya.
Untuk diketahui, Jembatan Alun-alun Bandar awalnya akan dibuka kembali untuk umum pada 17 Agustus 2023 kemarin. Namun rencana itu molor, hingga akhirnya resmi dibuka hari ini, Sabtu (19/8/2023).
