Metaranews.co, News- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan setidaknya ada delapan provinsi rawan bencana di musim hujan ini.
Adapun beberapa provinsi tersebut merupakan daerah dengan tingkat kejadian bencana hidrometeorologi basah paling tinggi di Indonesia.
Bencana hidrometeorologi sendiri merupakan bencana yang diakibatkan oleh aktivitas cuaca, seperti siklus hidrologi atau air, curah hujan, temperatur, angin, dan kelembaban.
Seperti diketahui, di Indonesia memang ada beberapa bencana hidrometeorologi yang sering terjadi sepanjang musim hujan. Seperti, banjir, banjir bandang, longsor, serta cuaca ekstrem yang disertai hujan.
Provinsi Rawan Bencana di Musim Hujan
Berikut provinsi di Indonesia yang paling sering mengalami bencana di musim hujan:
- Aceh
- Sumatera Utara
- Sumatera Barat
- Jawa Barat
- Jawa Tengah
- Jawa Timur
- Kalimantan Selatan
- Sulawesi Selatan
Sebagai informasi, sebelumnya Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, sejumlah wilayah Indonesia mulai memasuki musim hujan di tahun 2023.
“Saat ini (Oktober) sudah masuk musim hujan di wilayah utara equator (di atas garis khatulistiwa). Sedangkan wilayah selatan equator atau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara akan masuk (musim hujan) pada bulan November dan Desember,” ungkapnya,
Perbedaan awal musim hujan disebabkan karena angin muson timur masih berhembus dari Australia. Angin ini hanya membawa sedikit atau bahkan tidak membawa uap air sama sekali sehingga awan hujan yang memengaruhi musim hujan di Indonesia tidak terbentuk.
Sementara itu, periode puncak musim hujan diprediksi akan terjadi pada Januari dan Februari 2024. Untuk menghadapi musim hujan 2023/2024, masyarakat dan instansi terkait perlu mulai mewaspadai potensi terjadi bencana di sejumlah wilayah Indonesia tersebut.
penulis: adinda
