Metaranews.co, Pasuruan- Setelah berhasil menangkap Rochmad Waloyo, pelaku pembunuhan berencana terhadap Sukron Adim. Polres Pasuruan mengungkapkan pekerjaan dan aktivitas pelaku di Pandaan, Pasuruan.
Wartawan Pasuruan keracunan ini ketahui usai menenggak teh botol dari paket sembako yang dikirimkan pelaku karena motif dendam. Dikarenakan, korban dinilai Rochmad tak memenuhi janji untuk menguruskan legalitas lembaga miliknya.
Kapolres Pasuruan, AKBP Bayu Pratama Gubunagi menerangkan bahwa pelaku ditangkap pada Senin (5/9/2022) lalu di rumahnya. Ternyata, pelaku sehari-hari merupakan tukang kupas singkong di daerah Pandaan, Pasuruan.
Tak hanya itu, pelaku merupakan pembina sebuah Padepokan Ilmu Kejawen di Pandaan, Pasuruan. Pelaku yang pernah bertemu Sukron sempat membicarakan tentang Padepokan Ilmu Kejawen yang dibinanya.
Dari obrolan itu, korban diakui pelaku akan menguruskan surat izin legalitas Padepokan Ilmu Kejawen. Dan pelaku telah memberikan uang sebesar Rp 15 juta kepada korban. Namun, setelah sebulan berjalan, korban htak dapat dihubungi pelaku. Dari sinilah, Rochmad berkeinginan membunuh korban dengan cara memberikan racun pada paket sembako yang dikirimnya.
Pelaku mengaku malu ketika mulai ditagih oleh anggotanya yang dimintai uang untuk menguruskan legalitas tersebut. Sehingga, pelaku nekat untuk balas dendam kepada Sukron.
“Pelaku kami tangkap pada Senin (05/09/2022) lalu, sehari-hari bekerja sebagai tukang kupas singkong di pasar. Yang bersangkutan mengakui menyuntukkan racun dan sudah merencanakan pembunuhan sudah jauh-jauh hari, ” ujar AKBP Bayu Pratama Gubunagi saat konferensi pers Senin (12/09/2022), ” jelasnya.
Akibat perbuatannya pelaku terjerat pasal 340 KUHP junto pasal 53 KUHP SUBS pasal 338 KUHP junto PASAL 53 KUHP terkair pidana percobaan pembunuhan berencana.
