BNN Kabupaten Blitar Ungkap 3 Kasus Peredaran Sabu-sabu Sepanjang 2023

BNN Kabupaten Blitar
Caption: Kepala BNN Kabupaten Blitar, AKBP Bagus Hari Cahyono, Rabu (27/12/2023). Doc: Bahtiar/Metaranews.co

Metaranews.co, Kabupaten Blitar – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Blitar, Jawa Timur, menindak tiga kasus peredaran sabu-sabu selama 2023. Dari tiga kasus itu, BNN Kabupaten Blitar menyita sebanyak 10,87 gram sabu-sabu.

“Selama 2023 ini kami menindak tiga kasus, semua kasus peredaran sabu-sabu. Barang bukti yang kami sita 10,87 gram sabu. Ketiga kasus itu sudah kami kirim ke kejaksaan dan vonis,” jelas Kepala BNN Kabupaten Blitar, AKBP Bagus Hari Cahyono, Rabu (27/12/2023).

Bacaan Lainnya

Bagus mengatakan, penindakan kasus Narkoba yang dilakukan BNN Kabupaten Blitar memang tidak sebanyak dibanding pengungkapan yang dilakukan pihak kepolisian.

Sebab, kata Bagus, selain penindakan pihaknya juga melakukan pencegahan, pemberdayaan, edukasi masyarakat, dan rehabilitasi.

Pencegahan yang dilakukan BNN Kabupaten Blitar antara lain lewat sosialiasi, edukasi, dan pembentukan pegiat antinarkoba.

“Selain penindakan, kami juga ada pencegahan lewat pemberdayaan masyarakat, edukasi, dan juga ada rehabilitasi. Itu yang membedakan BNN dengan kepolisian,” ujarnya.

Dikatakan Bagus, selama tahun 2023 ini BNN Kabupaten Blitar menangani sebanyak 38 orang pecandu yang melakukan rehabilitasi.

Dari 38 pecandu tersebut, sebanyak 21 orang melakukan rehabilitasi langsung di Kantor BNN Kabupaten Blitar, dan sebanyak 17 orang menjalani rehabilitasi di beberapa tempat intervensi berbasis masyarakat (IBM) BNN Kabupaten Blitar.

BNN Kabupaten Blitar memiliki empat tempat rehabilitasi intervensi berbasis masyarakat, yaitu di Desa Kedawung Kecamatan Nglegok, Desa Tingal Kecamatan Garum, Desa Penataran Kecamatan Nglegok, dan RSU An-Nissa’.

“Dari 38 orang yang menjalani rehabilitasi paling banyak pencandu sabu-sabu. Lainnya juga ada pencandu pil dobel L. Kalau melihat usia, paling banyak yang menjalani rehabilitasi mulai usia 25-40 tahun, dan paling banyak kedua usia 15-25 tahun,” tutupnya.

Pos terkait