KPU Jatim Soroti Banyaknya TPS Khusus di Kota Kediri

TPS Khusus Kediri
Caption: Ketua Divisi SDM dan Litbang KPU Jatim, Rochani, saat monev di Kantor KPU Kota Kediri, Rabu (31/5/2023). Doc: Anis/Metaranews.co

Metaranews.co, Kota Kediri – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Timur (Jatim) melakukan kunjungan monitoring dan evaluasi (monev) persiapan Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPSHP) ke Kota Kediri, Rabu (31/5/2023).

Ketua Divisi SDM dan Litbang KPU Jatim, Rochani mengatakan, monev ini penting dilakukan untuk menyelesaikan kendala saat tahap akhir DPSHP.

Bacaan Lainnya

“Jadi untuk hari ini kami memantau terkait dengan persiapan DPSHP akhir. Apa saja kendala yang dihadapi oleh teman-teman. Bagaimana cara mereka memecahkan persoalan-persoalan yang dihadapi, supaya nanti pas penetapan DPSHP akhir itu bisa berjalan dengan lancar,” kata Rochani, saat ditamemui usai monev di Kantor KPU Kota Kediri, Rabu (31/5/2023).

Pada kunjungan itu, Rochani juga menaruh perhatian terhadap fasilitas Tempat Pemungutan Suara (TPS) khusus yang cukup banyak di Kota Kediri.

TPS khusus itu berada di sejumlah lembaga atau instansi, di antaranya boarding school, Lapas, dan Pondok Pesantren (Ponpes).

“Karena di sini banyak pondok pesantren, terus ada beberapa sekolah-sekolah yang memang sifatnya boarding school, yang itu butuh perhatian dan fasilitas. Serta dukungan kerja sama dari instansi pengelola, supaya kita bisa memfasilitasi pemilih pada saat hari pemungutan suara,” jelasnya.

“Kemudian untuk yang data-data yang lain seperti TPS reguler, juga kemudian terkait dengan invalid NIK dan KK juga tetap kita telusuri, dan nanti kita koordinasikan dengan Dukcapil setempat,” lanjut Rochani.

Sementara itu, Anggota KPU Kota Kediri Divisi SDM dan Partisipasi Masyarakat, Moch Wahyudi, menyebut kegiatan monev memang sering dilakukan KPU Jatim, terutama menjelang Pemilu 2024.

Adapun dalam kunjungan itu, salah satu yang dibahas yakni persiapan DPSHP akhir dan komponen TPS khusus yang berjumlah cukup banyak di Kota Kediri.

“Ada 50 TPS (khusus), mulai ada di Lirboyo, SMA Taruna Brawijaya, dan beberapa tempat lain,” paparnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *