Metaranews.co, Kota Kediri – Sebagai bentuk nyata menghadirkan pelayanan publik yang tanggap, cepat, dan mudah diakses masyarakat, Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri resmi meluncurkan layanan aduan Lapor Mbak Wali 112.
Digawangi Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Kediri, program ini telah menerima banyak aduan dari masyarakat.
“Sebelum dilaunching, kita sudah melakukan ujicoba dan membuka layanan aduan pada awal bulan Mei lalu. Ternyata respon masyarakat sangat luar biasa, sehingga sejak dibuka sampai hari ini rata-rata kita bisa menerima 406 aduan per hari,” ujar Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Kediri, Chevy Ning Suyudi, Rabu (28/5).
Selain melalui kanal Lapor Mbak Wali 112, Chevy mengatakan masyarakat Kota Kediri juga bisa memanfaatkan kanal aduan lain yang sudah disiapkan.
Di antaranya chatbot WA di nomor 085142281103, atau melalui media sosial di akun Instagram @LaporMbakWali 112.
Layanan ini menerima berbagai jenis laporan seperti pelayanan publik, kondisi darurat hingga non-darurat.
Untuk kondisi darurat seperti kebakaran, kecelakaan, gangguan keamanan, hingga kondisi medis yang membutuhkan pertolongan segera.
Sementara untuk non-darurat seperti permasalahan sampah menumpuk, fasilitas umum rusak, saluran air terganggu, pohon tumbang, maupun keluhan sosial lainnya.
“Panggilan ini gratis, bahkan bisa dilakukan meskipun ponsel dalam kondisi terkunci. Masyarakat bisa juga melalui chatbot WA, kemudian dari operator akan meneruskan ke OPD terkait. Tidak usah khawatir, karena walaupun melalui WA data pribadi dan nomor pengadu aman,” ujarnya.
Untuk menindaklanjuti aduan yang masuk, Chevy menuturkan bahwa sinerg antarOPD selama ini sudah terjalin dengan baik. Di mana masing- masing OPD telah memiliki tim penanganan aduan yang siaga 24 jam.
“Kita juga sudah membuat grup WA, sehingga segala sesuatu bisa dibahas dan diselesaikan di sana. Setiap aduan yang masuk terus kita pantau agar segera diproses OPD terkait. Bahkan hingga selesai diproses pun tetap kita pantau dan harus disertai dengan bukti dukung,” terangnya.
Dari total aduan masuk, masih banyak aduan yang bersifat ghost dan prank.
Untuk itu, Chevy menghimbau kepada masyarakat agar bijak dalam menggunakan layanan aduan ini.
“Untuk masyarakat mari gunakan layanan ini dengan bijak. Jangan hanya karena ingin coba-coba kemudian melakukan panggilan, karena ini bisa mengganggu warga lain yang benar-benar ingin melapor,” pungkasnya. (ADV)