Nabi Muhammad SAW Selalu Mengkonsumsi Buah Kurma dalam Jumlah Ganjil

Kurma
Buah kurma. (Freepik)

Metaranews.co, Kalam – Kurma merupakan satu buah yang istimewa dalam Islam. Buah ini sering disebutkan dalam Al-Qur’an dan juga salah satu buah yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Nabi Muhammad SAW gemar mengkonsumsi Kurma. Dirinya selalu mengkonsumsi kurma dalam jumlah ganjil dan dijadikan Sunnah.

Bacaan Lainnya

Seperti yang dikisahkan, Rasulullah selalu memakan tiga buah kurma saat sudah waktu berbuka puasa dan ketika hendak berangkat salat Idul Fitri.

Selain itu, Rasulullah SAW juga menganjurkan mengkonsumsi buah kurma dalam jumlah ganjil Seperti satu, tiga, lima, tujuh atau sembilan.

Berdasarkan Hadits HR Bukhari dan Muslim menjelaskan jika mengkonsumsi sebanyak tuju buah kurma ajwa di pagi hari, dapat menghindarkan seseorang dari racun atau sihir.

Rasulullah SAW bersabda : “Sesungguhnya di antara pohon-pohon itu ada pohon yang tidak menggugurkan daunnya. Kemudian orang menebak-nebak pohon wadhi tersebut”

Abdullah Berkata : “Kemudian terpikir olehku, pohon itu adalah pohon kurma, tapi aku malu mengatakannya.”  Kemudian mereka berkata : “Wahai Rasulullah, beri tahu kami pohon apa itu?” Kemudian, dia menjawab: “dia adalah pohon palem.”  (HR Bukhari)

Walaupun dianjurkan oleh Rasulullah SAW mengkonsumsi kurma dalam jumlah ganjil, hal itu bukan berarti beliau melarang untuk makan kurma dalam jumlah genap.

Karena itu, buah kurma memang menjadi buah yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Meskipun begitu, kita juga harus mengetahui apa saja dampak yang dapat dirasakan tubuh ketika memakan kurma dengan jumlah yang terlalu banyak.

Melansir Hellosehat.com, kandungan serat dan kalori yang tinggi pada kurma baik untuk tubuh.

Namun, keduanya bisa menjadi bumerang bagi tubuh Anda jika dikonsumsi terlalu banyak. Mulai dari kenaikan berat badan hingga gangguan pencernaan.

1. Masalah pencernaan

Salah satu efek samping dari makan kurma terlalu banyak adalah masalah pencernaan karena seratnya yang tinggi.  Pasalnya, setiap 100 gram kurma mengandung serat sebanyak 7,5 gram.

Serat merupakan nutrisi penting untuk diet seimbang dan membantu mencegah sembelit.  Konsumsi makanan berserat juga membuat perut lebih cepat terasa kenyang, sehingga sangat diperlukan bagi Anda yang ingin menurunkan berat badan.

Asupan serat setiap orang berbeda-beda, namun banyak ahli yang merekomendasikan 20-35 gram serat per hari.  Sementara itu, satu porsi kurma akan menyediakan 7-13% dari kebutuhan serat yang dianjurkan.

Jika kurma dengan kandungan serat tinggi dimakan terlalu banyak, masalah pencernaan bisa mengintai Anda, seperti:

  •   bengkak.
  •   keram perut.
  •   sembelit.
  •   sering kentut.

Berbagai gangguan pencernaan di atas bisa terjadi karena serat menyebabkan buang air besar lebih cepat. Padahal, serat juga membantu produksi gas dalam tubuh, sehingga asupan serat yang berlebihan bisa memengaruhi sistem pencernaan Anda.

2. Meningkatkan risiko diabetes

Selain menyebabkan masalah pencernaan, efek samping lain dari terlalu banyak mengonsumsi kurma adalah meningkatkan risiko diabetes. Mengapa demikian?

Soalnya, kurma mengandung pemanis alami yang hampir setara dengan 30 gram gula pasir.  Kandungan gula yang tinggi ini membuat kurma dianggap sebagai makanan dengan indeks glikemik yang tinggi pula.

3. Diare

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa kurma mengandung kadar gula yang cukup tinggi. Jika Anda terlalu banyak makan kurma, efek samping yang mengintai Anda adalah diare.

Kondisi ini bisa terjadi karena sebagian rasa manis kurma berasal dari kandungan fruktosa, yaitu gula alami yang terdapat pada buah dan sayur. Namun, tidak semua orang dapat mencerna fruktosa dengan baik atau biasa disebut intoleransi fruktosa.

Buah kurma memang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW untuk dikonsumsi. Meskipun begitu, kita juga harus mengetahui apakah dampak yang akan dirasakan oleh tubuh jika mengkonsumsinya berlebihan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *