Gejala Depresi Karena Pekerjaan, Bahaya Bisa Timbulkan Perubahan Perilaku Sosial

gejala depresi
gejala depresi orang yang memiliki banyak pekerjaan. (Freepik)

Metaranews.co, Kesehatan – Pernah alami gejala depresi? Apalagi terlalu banyak pekerjaan yang belum selesai, sudah ada tugas lain yang juga menanti.

Kerap kali, secara tidak sadar kita terus melakukan dan mengerjakan tugas tersebut, meskipun dalam hati ikut menggerutu.

Bacaan Lainnya

Hal itulah yang mungkin dinamakan depresi. Faktor pekerjaan bisa jadi salah satu penyebab munculnya depresi.

Lebih lanjut, depresi adalah gangguan suasana hati yang ditandai dengan perasaan sedih dan kehilangan minat pada hobi. Kondisi ini dapat memengaruhi perasaan, pikiran, dan tindakan.

Melansir Halodoc.com, gangguan yang rawan terjadi pada pekerja kantoran ini  penyebabnya adalah lingkungan kerja yang toxic, beban kerja yang tidak masuk akal, atau tenggat waktu yang ketat.

Gejala depresi yang dialami pekerja kantoran ditandai dengan beberapa kondisi. Ciri-cirinya, yaitu hilangnya motivasi kerja, perubahan perilaku sosial, dan kesulitan mengingat atau berkonsentrasi.

Gejala Depresi pada Pekerja Kantoran

gejala depresi
Gejala depresi orang yang memiliki banyak pekerjaan. (Freepik)

1. Sering Sakit

Depresi menyebabkan gejala fisik seperti sakit kepala, sakit perut, pusing, dan nyeri di dada, punggung, dan persendian.  Kondisi ini menyebabkan karyawan sering mengambil cuti sakit.

Ini juga menyebabkan melemahnya sistem kekebalan tubuh.  Masalah ini ditandai dengan sering merasa lelah, nyeri sendi, nyeri perut, dan penurunan nafsu makan.

2. Kehilangan Motivasi

Karyawan yang mengalami gangguan ini ering kehilangan minat pada aktivitas yang mereka sukai.  Bisa jadi mereka senang setelah memenangkan suatu proyek, lalu menghilang saat menyelesaikannya.

3. Perubahan Perilaku Sosial

Perubahan perilaku bisa menjadi gejala gangguan pada karyawan. Seorang ekstrovert cenderung menarik diri dari lingkaran sosialnya. Sementara seorang introvert, mereka tampaknya lebih blak-blakan. Tingkah laku yang tampak berlawanan dengan sikapnya yang biasa.

4. Kesulitan Memenuhi tenggat Waktu dan Tujuan

Gangguan ini cenderung menurunkan produktivitas. Jika seorang karyawan sebelumnya tidak memiliki masalah kinerja, produktivitas yang menurun bisa menjadi tanda bahwa mereka mengalami depresi.

5. Sulit Berkonsentrasi atau Mengingat

Depresi dikaitkan dengan kehilangan memori jangka pendek. Saat mengalami gangguan ini, kemampuan otak untuk menerima informasi terganggu. Ini menyulitkan karyawan untuk memproses ingatan mereka.

Selain itu, mereka juga sulit berkonsentrasi dan berusaha semaksimal mungkin untuk menyelesaikan tugas. Padahal, sebelumnya mereka tampak santai dalam melakukan pekerjaannya.

6. Mudah Merasa Lelah

Orang dengan gangguan ini cenderung mengalami insomnia pada saat yang bersamaan. Mereka sulit tidur di malam hari karena terlalu sibuk dengan pikiran mereka. Tandanya juga bisa muncul sebaliknya, yaitu ketiduran.

Tidur berlebihan justru membuat Anda tidak aktif secara fisik, sehingga tubuh kekurangan energi untuk bangun dan beraktivitas. Hal ini membuat karyawan terlihat lelah dan cenderung lemas dalam bekerja.

7. Sering Datang Terlambat

Akibat sulit tidur atau terlalu banyak tidur, karyawan yang mengalami gangguan sering terlihat datang terlambat ke kantor. Tidak hanya mengurangi produktivitas, gangguan ini juga menyebabkan keterlambatan deadline.

8. Perubahan Nafsu Makan dan Berat Badan

Gangguan ini dapat menyebabkan seseorang kehilangan nafsu makan.  Karena mereka tidak memiliki tenaga untuk memasak atau menyiapkan makanan. Penyebab lainnya yaitu peningkatan asam lambung yang menyebabkan rasa mual saat makan.

Di sisi lain, gangguan ini juga menyebabkan penderitanya makan dalam jumlah berlebihan. Ini bisa berupa upaya untuk memenuhi emosional secara fisik atau makan emosional. Akibatnya, terjadi peningkatan berat badan dalam waktu singkat.

9. Konflik dengan Rekan Kerja

Gangguan ini membuat penderitanya lebih gelisah dan mudah defensif. Hal ini memicu konflik dengan rekan kerja akibat momen emosional.  Mereka juga cenderung menerima kritik pekerjaan secara pribadi.

Itulah beberapa gejala depresi yang dialami karyawan kantoran. Gangguan ini sangat menganggu produktivitas dalam bekerja. Sehingga, kita yang biasanya aktif, jadi lebih pasif dan tidak peka dengan kondisi sekitar.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *