Hindari 5 Hal Ini untuk Mencegah Cacar Monyet

ilustrasi tangan ruam akibat cacar monyet (freepik)

Metaranews.co, Kesehatan – Penderita cacar monyet di Indonesia terus meningkat. Saat ini total kasus cacar monyet yang terdeteksi di Indonesia mencapai 21 pasien. Simak cara mencegah penyebaran dan penularan cacar monyet di bawah ini.

Cacar monyet merupakan salah satu penyakit menular yang wajib diwaspadai saat ini. Cacar monyet sendiri bukanlah penyakit baru, namun sudah ada sejak lama dan muncul kembali di sejumlah negara sejak tahun 2022.

Bacaan Lainnya

Mencegah penularan dan penyebaran cacar monyet

Cacar monyet atau dikenal juga dengan sebutan monkeypox merupakan salah satu jenis penyakit yang disebabkan oleh virus Orthopoxvirus. Virus ini dapat menular dari satu manusia ke manusia lainnya melalui kontak langsung antara penderita dengan orang lain.

Virus menyebar bila terjadi kontak langsung melalui darah, cairan tubuh, dan lesi pada mukosa kulit. Selain itu, mengonsumsi daging hewan yang terkontaminasi juga dapat menyebabkan Anda terkena cacar monyet.

Kementerian Kesehatan juga telah menyampaikan cara mencegah penularan dan penyebaran penyakit cacar monyet. Lakukan hal-hal berikut ini agar penyakit cacar monyet tidak mudah menular:

1. Hindari kontak erat dan langsung

Cacar monyet menyebar bila ada kontak dengan penderita. Sebisa mungkin hindari kontak dengan darah, cairan, atau luka akibat cacar monyet yang diderita seseorang.

2. Hindari pakai peralatan bersama

Gunakan barang-barang pribadi untuk diri Anda sendiri. Usahakan untuk tidak berbagi handuk, sikat gigi, pakaian, bantal, atau bahkan tempat tidur. Apalagi jika orang tersebut sudah dinyatakan tertular.

3. Pisahkan pasien

Pisahkan pasien yang terinfeksi dari orang yang berisiko tinggi tertular cacar monyet.

4. Terapkan kebiasaan cuci tangan

Jangan lupa untuk selalu mencuci tangan. Apalagi jika Anda melakukan kontak dengan hewan atau manusia yang tertular.

Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir hingga bersih.

5. Selalu gunakan alat pelindung diri

Jika Anda harus merawat pasien yang terinfeksi, selalu kenakan alat pelindung diri. Mulai dari sarung tangan hingga masker. Agar Anda tidak mudah tertular virus.

Pos terkait