Overthinking dan Kecemasan Berlebih, Kenali Ciri-cirinya

Overthinking
Ilustrasi orang yang sedang Overthinking. (Freepik)

Metaranews.co, KesehatanOverthinking, jika mendengar kata tersebut apa yang ada dalam benakmu? Kebanyakan mikir? Atau terlalu banyak melamun? Bisa saja.

Overthinking kini sudah menjadi trend yang tidak bisa dihindarkan dari gemerlapnya zaman modern. Sebenarnya? Apa sih overthinking itu?

Bacaan Lainnya

Kenalan Dengan Overthinking

Overthinking
Ilustrasi orang yang sedang Overthinking. (Freepik)

Overthinking adalah istilah yang sering diterapkan pada orang yang terlalu banyak berpikir. Namun, jangan samakan dengan pemikir. Orang yang terlalu banyak berpikir sering kali terlalu memikirkan hal-hal sepele.

Banyak yang keliru menganggap sikap ini sebagai berhati-hati sebelum mengambil keputusan. Padahal, terlalu sering overthinking juga bisa berdampak tidak baik bagi kesehatan.

Penyebab pasti dari overthinking tidak diketahui. Namun, perilaku ini dialami banyak orang dengan masalah psikologis, seperti gangguan kecemasan atau depresi.

Kenali Ciri-cirinya

Orang yang terlalu banyak berpikir umumnya tidak menyadari bahwa mereka memiliki sikap ini. Untuk menyadari hal ini, mereka perlu mengenali apa saja tanda-tanda overthinking. Lebih jelasnya mari kita bahas satu per satu.

1. Saat menghadapi masalah, jangan fokus mencari solusi

Masalah akan selesai jika bisa dicarikan jalan keluar untuk meringankan beban yang ada. Sayangnya, para overthinker seringkali kesulitan menemukan cara untuk mengatasi masalah tersebut.

2. Sering merenungkan hal yang sama berulang kali

Pemikiran berulang atau merenungkan hal yang sama berulang kali merupakan tanda perilaku overthinking.

Pemikiran yang berulang ini biasanya berkaitan dengan masalah itu sendiri, kesalahan yang dilakukan, atau kekurangan yang dimiliki.

Akibatnya, kamu mungkin mendapati diri membayangkan sesuatu yang buruk terjadi berulang kali.

3. Kecemasan membuat Anda sulit tidur nyenyak

Merenungkan hal yang sama berulang kali dapat menyebabkan kecemasan dan membuat otak tetap aktif. Jadi, saat mau tidur, pikiran tidak bisa tenang dan akhirnya membuat kamu sulit memejamkan mata.

4. Anda sering kesulitan mengambil keputusan

Terburu-buru mengambil keputusan harus dihindari agar tidak salah langkah.  Namun, bukan berarti kamu harus berpikir berlebihan.

Pasalnya, kebanyakan orang yang berpikiran seperti ini terpaku pada analisis masalah. Akibatnya, pengambilan keputusan akan lebih sulit dan membuang-buang waktu.

5. Sering menyalahkan diri sendiri saat salah mengambil keputusan

Tanda lain yang menunjukkan bahwa kamu terlalu banyak berpikir adalah sangat sulit untuk move on dari keputusan yang dibuat. Terutama, jika kamu membuat keputusan yang buruk atau salah langkah.

Bagaimana Mengatasinya?

Setelah mengetahui apa itu overthinking, selanjutnya adalah mengetahui cara mengatasinya.

Mencari Tau Pemicunya

Langkah pertama dalam mengatasi overthinking tentunya dengan mencari tahu apa yang menjadi pemicunya.

Pasalnya, sebagian orang cenderung berpikir berlebihan saat menghadapi masalah tertentu. Dengan mengetahui pemicunya, kamu akan lebih waspada untuk mengendalikan diri.

Cobalah untuk melepaskan pikiran yang membuat kamu cemas. Kuncinya adalah tetap mengamati dan mengevaluasi masalah, tetapi juga memikirkan solusi untuk mengatasi masalah tersebut. Jadi kamu tidak terpaku pada masalah saja.

Misalnya, kamu terbiasa membayangkan skenario terburuk dari suatu situasi.  Alih-alih tenggelam dalam kecemasan, buatlah rencana tentang apa yang akan kamu lakukan jika itu benar-benar terjadi.

Maka, jangan berlarut-larut dalam penyesalan saat salah mengambil keputusan. Namun, belajarlah dari kesalahan tersebut agar tidak terulang di kemudian hari.

Terkadang yang kamu butuhkan saat pikiran ini muncul hanyalah pengalih perhatian. Jadi, saat pikiran mulai penuh, coba alihkan dengan meditasi, berjalan-jalan, atau melakukan aktivitas lain yang kamu senangi.

Jika kamu merasa sulit untuk mengatasi kebiasaan overthinking, ceritakan kekhawatiran kamu kepada orang terdekat dan terpercaya. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan psikolog jika overthinking sudah mulai mengganggu aktivitas kamu sehari-hari.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *