Ada 33 Sapi di Kota Batu Diduga Terjangkit PMK, DKPP: Hewan Ternak di Satu Desa

Metaranews.co
Tes swab untuk sapi di Desa Sumbergondo, Kota Batu. (ist)

Metaranews.co, Batu – Pemerintah Kota Batu sedang mewaspadai penyebaran wabah penyakit mulut dan kuku (PMK). Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) pun mengambil langkah untuk melakukan tes swab terhadap hewan ternak di Kota Batu.

Hasilnya cukup mengejutkan karena ada 33 ekor sapi di Desa Sumbergondo, Kecamatan Bumiaji diduga terjangkit (suspect, red) PMK. Namun, sampel serumnya sedang diteliti di Balai Besar Veteriner Wates, Yogyakarta.

Bacaan Lainnya

“Nanti hari Kamis, hasilnya baru keluar,” kata Kepala DPKP Sugeng Pramono.

Sugeng menjelaskan bahwa hasil tersebutkan didasarkan dari laporan peternak yang terindikasi terkena penyakit pada 6 Mei lalu.

Kasus wabah PMK sendiri pernah ada pada sekira 30 tahun lebih yang lalu dan dinyatakan sudah hilang pada sekitar 1990-an. Namun belakangan kasus ini mencuat kembali. Di Jawa Timur, sudah ada 1.600 ekor sapi dilaporkan terserang wabah PMK.

Usai memeriksa sejumlah ternak itu, pihak DPKP Kota Batu juga lansung bergerak cepat melakukan penyemprotan kandang hingga pemberian vitamin dan antibiotik.

Saat ini, pihaknya tengah melakukan mitigasi atas kejadian ini. Sejumlah kandang ternak khususnya di  Desa Sumbergondo juga telah dilokalisir. Sebgai data, jumlah sapi perah di Sumbergondo ada sebanyak 343, sapi potong sebanyak 104 ekor.

“Laporan sudah kami layangkan ke Gubernur dan Kementerian Pertanian. Sementara ini, 33 ekor sapi itu suspect dan masih diteliti. Saat ini kami bangun posko juga di Desa,” ungkapnya.

Menurut Sugeng, masyarakat diharap tidak panik dengan wabah ini karena tidak menular ke manusia. Ia mengimbau jika ada hewan ternak yang mengalami gejala PMK seperti kuku sakit atau mulut berliur segera melapor ke dinas.

Adapun, tanda klinis lain penyakit PMK diantaranya demam tinggi, mulai 39 hingga 41 derajat celcius, lalu keluar lendir berlebihan dari mulut hewan ternak dan berbusa.

Selain itu, terdapat luka-luka seperti sariawan pada rongga mulut dan lidah, tidak mau makan, kaki pincang, luka pada kaki dan diakhiri lepasnya kuku, sulit berdiri, gemetar, nafas cepat, produksi susu turun drastis dan menjadi kurus.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *