Metaranews.co, Kediri – Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyebut sebanyak 24 anak di Jawa Timur (Jatim) mengalami gangguan gagal ginjal akut misterius.
Ketua IDAI, dr Piprim Basarah Yanuarso mengatakan dari beberapa kasus yang ditemukan dugaan sementara penyebab terjadinya gagal ginjal akut pada anak lantaran kandungan obat yang dikonsumsi.
“Tapi mengenai hal itu masih kecurigaan belum bisa dipastikan, harus ada penelitian lebih lanjut terkait hal itu,” jelas Piprim, saat Konferensi Pers melalui Zoom, Selasa (18/10/2022).
Menurutnya IDAI merekomendasikan untuk tidak mengkonsumsi paracetamol sirup sementara.
Pasalnya, berapa kasus ditemukan pada anak yang meninggal setelah meminum obat tersebut.
Rekomendasi tersebut guna sebagai bentuk kewaspadaan dini dari penyakit ini. Namun, pihaknya menyebut bahwa hal itu bukan larangan atau perintah untuk menghentikan peredaran obat.
“Ini sebagai kewaspadaan dini ya, untuk kandungan obat dan lainnya masih harus berkoordinasi dengan BPOM,” katanya.
Sementata itu, Piprim menyebut dalam kasus ini Jawa Timur menjadi nomor 3 dari 20 Provinsi terbanyak kasus anak yang mengalami gagal ginjal akut misterius.
Posisi pertama yakni, DKI Jakarta 50 kasus, Jawa Barat dan Jawa Timur 24 kasus, Sumatera Barat 21 kasus, dan Aceh 18 kasus.
“Itu yang banyak yang (Provinsi) lainnya hanya satu, dua (kasus),” katanya.
Piprim menjelaskan, data yang disampaikan tersebut merupakan akumulasi dari Januari hingga Oktober 2022 ini.
