Jelang Pemilu 2024, BNPT Sebut Ada Parpol Terafiliasi Jaringan Teroris

Jelang Pemilu 2024
Kepada BNPT Boy Rafli Amar di Chanel YouTube Humas BNPT. (Sumber foto by YouTube @Humas BNPT)

Metaranews.co, News – Jelang Pemilu 2024, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Boy Rafli Amar sebut ada partai politik yang terafiliasi jaringan teroris.

Boy mengatakan, partai yang berafiliasi dengan jaringan teroris itu berusaha menyusup sebagai peserta, supaya dapat menggerogoti Pemilu 2024.

Bacaan Lainnya

Lebih lanjut, jaringan teroris lokal dan global tidak menyukai demokrasi yang diterapkan di Indonesia.

Jelang Pemilu 2024
Kepada BNPT Boy Rafli Amar di Chanel YouTube Humas BNPT. (Sumber foto by YouTube @Humas BNPT)

Karena itu, mereka ingin mengacaukan pesta demokrasi yang puncaknya akan digelar tahun depan.

“Mereka tidak suka dengan pesta demokrasi yang kita adakan. Upaya mengganggu pesta demokrasi dengan cara kekerasan, apalagi menurut mereka kita perlu mewaspadai ideologi teroris berbasis kekerasan,” kata Boy Rafli dalam acara Dialog Kebangsaan  yang disiarkan melalui YouTube Humas BNPT, melansir Suara.com, Selasa (14/3/2023).

Pada mulanya, BNPT minta klarifikasi publik terkait partai politik yang diindikasikan pengurusnya berafiliasi dengan jaringan teroris.

Namun, dia tidak menyebutkan nama partai politiknya.Hanya saja parpol tersebut tidak lolos verifikasi.

“Tidak lolos verifikasi. Karena kami sudah mendapat informasi dari awal dan insyaallah yang lolos itu jamak. Jadi yang kami sampaikan ada beberapa indikasi yang tidak lolos.” katanya.

Boy juga tak menampik adanya jaringan teroris yang hendak menyusup ke Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Mereka menjelma menjadi partai politik untuk bisa bergabung dengan pesta demokrasi dan menghancurkannya.

“Ini strategi jaringan afiliasi, termasuk kelompok intoleran, menjadi bagian dari partai demokrasi untuk bergabung dengan partai demokrasi kita,” kata Boy Rafli dalam acara Dialog Kebangsaan yang disiarkan melalui YouTube, Humas BNPT.

BNPT juga diminta mengklarifikasi partai politik yang mendaftar sebagai caleg pada pemilu 2024. Ia tidak menyebutkan partai politik mana yang dimaksud.

Meski begitu, BNPT mendapat laporan bahwa partai politik tersebut dikelola oleh orang-orang yang berafiliasi dengan jaringan teroris.

“Tentu saja kami tidak bisa mengekspos di sini,” ujarnya.

Boy mengungkapkan, jaringan teroris lokal dan global tidak senang dengan pesta demokrasi seperti pemilu.

Masuknya mereka ke dalam partai politik bermaksud merusak jalannya pemilu karena tidak sesuai dengan ideologi yang mereka anut.

“Mereka tidak menyukai pesta demokrasi yang kita adakan. Kita perlu mewaspadai adanya upaya-upaya untuk mengacaukan pesta demokrasi dengan cara kekerasan, apalagi mereka menganggap ideologi teroris berbasis kekerasan,” jelasnya.

Namun, sebagai penegasan, parpol yang bersangkutan tidak lolos verifikasi sebagai peserta pemilu 2024.

“Tidak lolos verifikasi. Karena kami mendapat informasi dari awal. Kami katakan ada indikasi (berafiliasi dengan jaringan teroris global),” pungkasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *