Metaranews.co, Malang –Dwi Ariesta Wardhana, warga Kelurahan Arjowinangun, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang terpaksa harus dilarikan ke RSSA Kota Malang. Sebab, penderita obesitas dengan berat badan 275 kilogram (Kg) jatuh ketika menaiki lift di rumahnya. Hal tersebut membuatnya patah tulang kaki
Kejadian Sabtu (7/5) lalu, menjadi perbincangan warga sekitar karena proses evakuasi dari PMI, Damkar, dan relawan memakan waktu. Proses evakuasinya berjalan dramatis karena keslitan mengangkat korban ke mobil ambulan. Ada 10 petugas yang melakukan evakuasi di lokasi agar Dwi dapat dilarikan ke RSSA Kota Malang. Setelah hampir dua jam proses evakuasi, korban akhirnya mendapat perawatan medis di RSSA Kota Malang.
“Kondisinya sekarang masih dirawat di RSSA Malang, karena memang dia mengalami patah tulang di kaki,” kata Teguh Budi Wibowo, Kepala UPT Pemadam Kebakaran Kota Malang.
Kondisi korban yang mengalami patah tulang itu menambah kesulitan petugas. Dikarenakan, petugas harus mengambil langkah sangat hati-hati agar tidak memperparah patah kakinya.
“Kami harus sangat hati-hati, takutnya akan semakin sakit,” paparnya.
Sementara itu, penyebab putusnya sling lift rumah itu masih belum diketahui secara pasti. Pihak UPT Pemadam Kebakaran Kota Malang juga belum bisa memberikan keterangan secara pasti terkait penyebab putusnya seling lift itu.
“Untuk putusnya seling lift itu, kami belum mengetahui secara pasti apa penyebabnya. Itu liftnya ada di dalam rumah,” tandasnya.
