Metaranews.co, Malang – Adanya ancaman banjir setiap tahun di Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang membuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang mewacanakan bedhol desa. Hal ini ditawarkan Pemkab Malang agar warga Desa Sitiarjo tak lagi terdampak luapan sungai Panguluran setiap musim hujan.
“Kemarin kami tawarkan bagaimana kalau ini harus bedhol desa. Kami carikan lokasi yang aman. Tapi rupanya masyarakatnya enggan,” ujar Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto.
Adanya wacana tersebut ditanggapi Kepala Desa Sitiarjo, Mamik Misniati. Ia membenarkan adanya wacana dari Pemkab Malang untuk menangani banjir Sitiarjo. Sayangnya, warga tak mau direlokasi atau bedhol desa. Ia menerangkan bahwa warga menolak wacana tersebut. Mamik menyebut warga selama puluhan tahun telah menetap di desa tersebut.
“Sudah kerasan di sini karena sudah turun temurun,” kata Mamik.
Ia mengatakan bahwa rumahnya saat ini sudah memiliki dua lantai sehingga bisa digunakan untuk mengevakuasi barang-barang saat banjir.
“Tapi kadang air cepat masuk, jadi barangnya belum sempat dibawa ke atas sudah kena banjir,” ujarnya.
Alasan lain yang membuatnya enggan bedhol desa adalah karena ia sudah tinggal di Desa Sitiarjo sejak lama. Ia sudah merasa nyaman meski harus sering berurusan dengan banjir.