Metaranews.co, Kediri – Nama Artur Irawan menjadi buah bibir di kalangan penggemar setia Persik Kediri, karena Arthur marah saat menanggapi kritikan Persik Mania di yang ada tribun usai Persik Kediri melawan PSM Makassar di Stadion Brawijaya, Kota Kediri.
Tahukah kamu, sebelum bermain di Persik Kediri, Artur Irawan pernah bermain di beberapa klub Liga 1.
Berikut catatan menarik King Artur di kancah persepakbolaan Nasional.
Sebelum membela tim Liga 1, Artur sempat menjajaki karir di RCD Espanyol B, dan Malaga B serta Waasland-Beveren. Karirnya di Eropa dimulai pada tahun 2011 hingga 2015.
Pada tahun yang sama yakni 2012, Artur sempat dipanggil oleh Tim Nasional Indonesia untuk memperkuat Garuda Muda.
Kemudian perjalanan karir Artur berlanjut ke Indonesia, pada tahun 2016, ia berlabuh di Persija Jakarta, tak genap satu musim ia pindah klub ke Borneo FC, dan kemudian ke Persebaya Surabaya.
Kemudian tahun berikutnya ia pindah ke Badak Lampung dan pada tahun 2020 hingga tahun ini ia di rekrut PSS Sleman, sebelum akhirnya menetap di Persik Kediri.
Sementara itu, sebelum di Persik Kediri Arthur Irawan sempat menjadi buah bibir di kalangan pecinta sepak bola Indonesia, khususnya pendukung PSS Sleman.
Penampilannya yang buruk dinilai menjadi penyebab kekalahan skuat berjuluk Juku Eja di BRI Liga 1.
Permainan buruk pemain berusia 29 tahun itu membuat banyak pendukung PSS geram. Bahkan di laga PSS Sleman vs Persebaya Surabaya, komentator pertandingan di layar kaca menyebut Arthur Irawan sebagai titik lemah Super Elang Jawa.
Pemain yang musim depan memperkuat Persik Kediri ini pernah malang melintang di beberapa klub Liga Indonesia. Klub tersebut antara lain, Persija Jakarta, Borneo FC, Persebaya Surabaya, Badak Lampung FC, dan PSS Sleman.
Untuk diketahui, usai laga Persik Kediri melawan PSM Makassar masih menjadi bahan pembahasan Persikmania karena diteriaki salah seorang Persikmania usai laga melawan PSM Makassar di Stadion Brawijaya, Kota Kediri.
“Arthur Out, woe out,” teriak seorang Persikmania dari tribun VIP sisi utara.
Sontak teriakan itu ditanggapi oleh Arthur, namun kemudian dipisah oleh beberapa orang.
