Peran Istri Ferdy Sambo untuk Giring Brigadir J ke Rumah Dinas

Metaranews.co
Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.

Metaranews.co, Jakarta Penyidikan tim khusus (Timsus) Mabes Polri telah menemukan titik terang tentang peran Putri Candrawathi, istri mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo terhadap pembunuhan berencana terhadap Brigadir Yosua atau Brigadir J. Bareskrim Mabes Polri menerangkan bahwa Putri berperan untuk menggiring Brigadir Yosua ke tempat kejadian perkara (TKP), yakni rumah dinas Irjen Ferdy Sambo di kompleks Duren Tiga, Jakarta Selatan (Jaksel). Tak hanya itu, Putri bersama Sambo menjanjikan sejumlah uang untuk para pelaku.

Timsus bentukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menetapkan Putri Candrawathi sebagai tersangka pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat pada Jumat (19/8/2022).

Bacaan Lainnya

Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto menyebut, Putri diduga menjadi salah satu orang yang menggiring Brigadir J ke rumah dinas Ferdy Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan. Seperti diketahui, peristiwa pembunuhan terjadi setelah Putri Candrawathi, Brigadir J, dan rombongan tiba dari Magelang. Mereka sebelumnya singgah di rumah Ferdy Sambo di Saguling. Putri diduga menggiring Brigadir J bersama tiga tersangka lainnya ke Duren Tiga.

“(Perannya) mengajak berangkat ke Duren tiga bersama RE, RR, KM, Almarhum J,” kata Agus saat dikonfirmasi, Sabtu (20/8/2022).

Putri juga diduga ikut mengikuti skenario pembunuhan Brigadir J yang dibuat oleh Sambo. Tak hanya itu, Putri juga menjanjikan sejumlah uang kepada para pelaku.

“(Putri) bersama FS (Ferdy Sambo) menjanjikan uang kepada RE, RR dan KM,” kata Agus.

Lebih lanjut, Putri ternyata juga berada di lantai 3 rumah saat Ferdy Sambo memberian perintah pembunuhan kepada Bharada E dan Brigadir RR.

Timsus bentukaan Kapolri Jenderal Listyo Sigit telah menetapkan lima tersangka dalam kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J yakni Putri Candrawathi, Irjen Ferdy Sambo, Bharada E, Brigadir RR, dan KM.

Ia bahkan juga menyusun skenario tembak menembak dalam kasus tersebut.

Tak sendirian, Sambo disebut dibantu oleh bekas staf dan Penasihat Ahli Kapolri, Fahmi Alamsyah.

Ia disebut menyusun skenario tembak menembak bersama Ferdy Sambo hingga skenario pelecehan seksual. Ia juga membagi-bagikan duit di pusaran kasus Sambo.

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *