Senyum Pedagang Nanas di Kawasan Gunung Kelud, Mulai Diserbu Pembeli Setiap Akhir Pekan

Pembeli nanas di Kawasan Wisata Gunung Kelud (Anis Firmansyah/Metara)

Metaranews.co, Kediri – Pedagang nanas di kawasan wisata Gunung Kelud sudah mulai bernafas lega, sebab dagangan mereka mulai laris masnis usai adanya pelonggaran pandemi Covid-19.

Puncak banyaknya pembeli nanas ini biasanya terjadi pada akhir pekan. Waluyo, salah satu pedagang buah nanas Kawasan Gunung Kelud mengatakan setiap akhir pekan ia mampu menjual 1000 sampai 1500 buah.

Bacaan Lainnya

“Sekitar 1000 – 1500 biji, kalau akhir pekan, kalau hari biasa sekitar 200 buah,” kata Waluyo, Minggu (7/8/2022).

Nanas milik pedagang di Kawasan Gunung Kelud (Rentaka/Metara)

Dia menyebut ada dua jenis buah nanas yang perdagangkan lapaknnya, yakni jenis lokal dan madu. Keduanya diambil langsung dari petani sekitar Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri.

Dari dua jenis nanas, Nanas Madu masih menjadi favorit pembeli. Dari sisi rasa Nanas Madu menjadi primadona sebab lebih lembut, dan tidak berduri besar. Sedangkan lokal seperti buah nanas pada umumnya terkenal berduri tajam, namun keduanya sama-sama mempunyai rasa manis asam.

“Pembeli lebih suka, yang jenis nanas madu,” ujarnya.

Kawasan Gunung Kelud yang ramai dikunjungi Wisatawan (Rentaka/Metara)

Terkait harga, Waluyo nengaku buah nanas jenis Madu dijual antara 15.000 sampai 25.000. Sedangkan nanas lokal berkisar 10.000 -35.000 per biji, tergantung besar dan kecil.

Pengunjung kawasan Gunung Kelud, tepatnya pembeli nanas dagangannya dikatakan banyak dari luar kota. Seringkali datang dari kota Surabaya, bahkan luar pulau juga sering ditemuinya.

“Pengunjung dari Surabaya, paling jauh Palembang,” tambahnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *