Metaranews.co, Malang – Pita Widyanti pusing bukan kepalang karena anak gadisnya berinisial Ry tak pulang ke rumah selama 11 hari. Ia dikabarkan hilang sejak Jumat (29/7/2022) lalu dari Desa Gadingkulon, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang.
Menurut Pita Widyanti, anaknya menghilang lantaran pamit kepada neneknya untuk mengantarkan dagangan kacamata dan dompet. Berdasar pengakuan nenek, Pita menyebut Ry dijemput oleh seorang laki-laki pada pukul 20.00 WIB. Sedangkan, Pita sendiri tidak tinggal bersama Ry, karena ia telah berpisah dengan suaminya. Sehingga, Ry dititipkan ke neneknya.
Saat berpamitan, remaja itu diketahui mengenakan sweater merah, celana jeans, dan jilbab coklat.
“Waktu pamit sempat diikuti, dia pergi pakai sepatu dan langsung naik sepeda motor sekitar 20 meter dari rumah,” kata Pita.
Ponsel Ry juga sudah tidak bisa dihubungi sampai dengan kemarin (Minggu,red).
“Saya tidak tahu apakah handphone-nya dijual atau dia ganti nomor,” imbuhnya.
Ketika mengetahui anaknya menghilang, Pita mengaku ada beberapa orang yang mengaku pernah melihat Ry di sekitar Dusun Ngandat, Desa Mojorejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu. Ada juga yang mengaku melihat anaknya sedang menonton jaranan di Kecamatan Dau.
Pita mengatakan bahwa Ry merupakan anak yang jarang keluar rumah. Ia juga tidak bersekolah karena masalah keluarga yang menimpanya. Selama ini Pita lebih sering bermain dengan handphone, khususnya aplikasi Tiktok.
“Dia mulai main Tiktok setelah punya handphone. Dia beli handphone setelah Lebaran kemarin,” kata Pita.
Pihak keluarga telah melaporkan kejadian ini kepada Polsek Dau pada Senin (1/8/2022). Kasi Humas Polres Malang, Iptu Ahmad Taufik membenarkan adanya laporan tersebut.
“Saat ini masih dalam pencarian. Terakhir diketahui dia lihat jaranan bersama teman-temannya,” pungkas Taufik.
