Sudah 4 Kali Percobaan Penyelundupan Narkoba dalam 1,5 Bulan, Kalapas Kediri Duga Ada Bandar Beredar di Lapas

Penyelundupan Narkoba
Caption: Petugas Lapas Kediri menggagalkan cobaan penyelundupan barang terlarang melalui hasil pemeriksaan Scan X-Ray. Doc: Humas Lapas Kediri

Metaranews.co, Kota Kediri – Kasus percobaan penyelundupan Narkoba melalui layanan penitipan barang di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kediri menjadi peringatan bagi para petugas.

Dalam rentang waktu satu setengah bulan ini saja, total ada empat kali percobaan penyelundupan. Salah satunya mengelabui petugas melalui dalam kemasan rokok bermerek, Senin (9/1/2023) kemarin.

Bacaan Lainnya

Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kediri, Hanafi mengatakan, dengan kejadian penyelundupan berkali-kali itu sudah menjadi hal luar biasa, yang terjadi selama Desember 2022 – Januari 2023.

“Selama saya masih 1,5 bulan, ini saya dicoba selama empat kali, dan ini menjadi ujian bagaimana menanggulangi dan waspada,” kata Hanafi saat ditemui di kantornya di Lapas Kediri, Selasa (10/1/2023).

Ia mengungkapkan, pihaknya bakal menindak secara tegas upaya penyelundupan barang terlarang kepada warga binaannya. Dengan kejadian ini, menjadi peringatan sedikit represif soal kedisiplinan dalam Lapas.

Tidak menutup kemungkinan, pihaknya juga bakal menindak tegas secara pidana kepada siapa saja yang berupaya melakukan penyelundupan serupa.

Hanafi menyebut, segala upaya sudah dilakukan untuk mencegah upaya penyelundupan seperti peninggian tembok keliling Lapas. Meskipun itu para terduga pelaku masih mencari celah.

Seperti kemarin, Senin (9/1/2023), terjadi upaya penyelundupan barang terlarang Narkotika melalui layanan penitipan barang bungkusan rokok.

Total Narkotika diperkirakan seberat tiga gram dan tujuh alat hisab sabu-sabu berhasil digagalkan petugas melalui kecurigaan hasil Scan X-Ray.

“Semua patut dicurigai, bersamaan dengan melindungi hak privasi mereka. Namun kecurigaan itu terbukti,” jelasnya.

Dengan sejumlah kasus tersebut, Hanafi menduga di dalam Lapas masih banyak terdapat bandar Narkoba yang masih mencoba melakukan transaksi.

“Namun pencegahan dan kewaspadaan itulah yang harus dilakukan bersama-sama semua petugas,” pungkas Hanafi.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *