Metaranews.co, News – Untuk membantu Tim SAR gabungan mencari korban longsor di Desa Pronojiwo yang belum ditemukan, Aparat Polres Lumajang, Jawa Timur mengerahkan satu ekor anjing unit K9.
“Kami punya satuan anjing K9 yang dibawa ke lokasi tanah longsor dan anjing tersebut diperbantukan untuk mempercepat pencarian korban yang tertimbun longsor dan belum ditemukan,” kata AKBP Mohammad Zainur Rofik Kapolres Lumajang, Kamis (6/6/2024) dilansir Antara.
Tak hanya melibatkan anjing pelacak, pencarian korban longsor juga melibatkan lima unit alat berat untuk melakukan pencarian dengan cara mengeruk setiap sisi dari material longsor.
Sementara itu, Aipda Fajar Pawang Anjing Pelacak Unit K9 Polres Lumajang mengatakan pencarian korban dengan menggunakan anjing pelacak mengalami kendala yakni timbunan tanah longsor yang cukup tebal, sehingga menyulitkan proses pencarian korban.
“Kendati demikian, anjing pelacak terus bergerak. Tim K9 membawa kaos milik korban yang dibawa oleh pihak keluarga dan anjing terlihat beberapa kali mengendus gundukan tanah longsor,” tuturnya.
Sebagai informasi, hingga Kamis pagi tercatat sudah ada dua korban yang ditemukan Tim SAR gabungan yakni Kusnadi (40 tahun) warga Desa Pronojiwo yang ditemukan pada, Selasa (5/6/2024) sore, dan Dwi Suprapto (35 tahun) warga Desa Pronojiwo yang ditemukan pada, Rabu (5/6/2024) siang.
Sebelumnya diinformasikan, tebing yang longsor menimpa empat orang penambang pasir di Dusun Supit, Desa/Kecamatan Pronojiwo tepatnya berada di aliran lahar Gunung Semeru yang bersebelahan dengan kawasan Perhutani petak 4 pada, Selasa (4/6/2024) pukul 11.30 WIB.
Empat orang tertimbun material tanah longsor tersebut yakni yakni Junaedi (26 tahun) warga Kabupaten Malang, Dwi Suprapto (35 tahun) warga Desa/Kecamatan Pronojiwo, Kusnadi (40 tahun) warga Desa/Kecamatan Pronojiwo, Rohim warga Desa Sidomulyo-Kecamatan Pronojiwo.