Kasus Temuan Makanan Kedaluwarsa di Kediri, Dinkes dan BPOM Ambil Sampel 10 Toko Sekitar UD Tiga Putra Grosir

Kediri
Caption: Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri, Ahmad Chotib. Doc: Anis/Metaranews.co

Metaranews.co, Kabupaten Kediri – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kediri memantau peredaran makanan-minuman yang diduga kedaluwarsa di UD Tiga Putra Grosir milik AFF (44), perempuan asal Desa Krecek, Kecamatan Badas.

Hal itu setelah makanan-minuman yang berasal dari toko grosir tersebut diduga menjadi penyebab ratusan jamaah sholawatan keracunan pada Selasa (2/10/2024) lalu.

Bacaan Lainnya

Kepala Dinkes Kabupaten Kediri, Ahmad Chotib mengatakan, pihaknya telah mengambil sampel makanan-minuman kemasan di 10 toko kelontong yang berada di sekitar toko grosir milik AFF.

“Kita mengambil minimal dari sepuluh sampel toko yang ada, dengan harapan bahwa peredaran snack-snack yang kemarin diduga kedaluwarsa dan lain-lain, itu tidak ada yang berada di masyarakat,” ujar Chotib, Jumat (4/10/2024).

Chotib melanjutkan, setelah diperiksa petugas, sampel yang diambil dari toko kelontong di sekitar UD Tiga Putra Grosir tidak ditemukan barang kedaluwarsa.

“Harapannya adalah semua yang kita temukan dalam kondisi aman. Dengan demikian masyarakat menjadi tenang,” jelasnya.

Kendati tidak ditemukan barang kedaluwarsa dari sampel yang diambil, namun pihak Dinkes bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) tetap menguji kandungan sampel tersebut.

“Dinkes masih menunggu kabar selesainya uji sampel itu,” papar Chotib.

“Kemudian yang kita inginkan adalah menggugah masyarakat untuk untuk ikut waspada terhadap keamanan pangan. Terutama kepada jajanan anak-anak, karena bagaimanapun Dinas Kesehatan , BPOM, kepolisian, dan lain-lain tidak bisa mengawasi peredaran itu setiap hari,” pungkasnya.

Pos terkait