Metaranews.co, Kabupaten Kediri – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri resmi memulangkan sejumlah temuan benda purbakala yang ditemukan di Situs Tindowongso, Desa Gayam, Kecamatan Gurah, Selasa (17/12/2024).
Benda purbakala sebanyak 14 unit berupa arca tersebut dipulangkan ke Kabupaten Kediri, sebelumnya disimpan di Museum Majapahit Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur.
Belasan arca tersebut disimpan Museum Trowulan sejak ditemukan di Situs Tondowongso pada tahun 2007 silam.
Kini, belasan arca tersebut disimpan di Museum Sri Aji Jayabaya, Desa Menang, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri.
“Alhamdulilah hari ini kita bisa memulangkan mengembalikan arca atau patung dari trowulan BPK XI untuk kembali ke kita,” jelas Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Kediri, Adi Suwignyo, Selasa (17/12/2024).
Wignyo menyampaikan, pemulangan benda purbakala ini menjadi langkah Bupati Kediri,, Hanindhito Himawan Pramana, untuk menunjang eksistensi Museum Sri Aji Jayabaya.
Museum Sri Aji Jayabaya tersebut diproyeksikan Pemkab Kediri menjadi tempat penyimpanan benda-benda kuno nenek moyang yang ditemukan di wilayah Kabupaten Kediri.
Benda-benda purbakala itu menyebar di berbagai daerah seperti Museum Trowulan, Jakarta, hingga tersebar ke luar negeri, Belanda.
“Tidak menutup kemungkinan kita akan mengembalikan benda-benda purbakala itu semua,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Kebudayaan Kesenian Kabupaten Kediri (DK4), Imam Mubarok, menyampaikan rasa syukur akan kembalinya benda-benda purbakala yang memang berasal dari Kabupaten Kediri.
Menurut Gus Barok, sapaan karib Imam Mubarok, pemulangan benda purbakala ini diharapkan dapat berkelanjutan.
“Ini merupakan proses dari rekomendasi DK4 tahun 2022 sudah menyampaikan agar ada pemulangan benda-benda purbakala milik Kabupaten Kediri. Kalau dihitung semua ada lebih dari 500 unit benda-benda purbakala menybar di BPK Wilayah XI, Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Museum Sonobudoyo Yogyakarta, hingga Museum Nasional Jakarta,” pungkasnya.