Metaranews.co, Kabupaten Jember – Bupati Jember, Muhammad Fawait atau Gus Fawait, menyampaikan rencana kenaikan insentif kader Posyandu saat menghadiri kegiatan Gus’e Menyapa di Kecamatan Jelbuk, Sabtu (27/12/2025).
Pernyataan tersebut disampaikan langsung kepada para kader Posyandu yang selama ini terlibat dalam pendampingan kesehatan masyarakat di tingkat desa.
Dalam kegiatan itu, Gus Fawait hadir menemui kader Posyandu dan membahas peran mereka dalam pendampingan ibu hamil, pencegahan stunting, serta layanan kesehatan ibu dan anak.
Ia menyebut tugas kader cukup berat, sementara insentif yang diterima masih berada di kisaran Rp300 ribu per bulan.
Gus Fawait pun menyampaikan perhatian pemerintah daerah terhadap kondisi tersebut dan berencana menaikkan insentif mereka di masa mendatang.
“Saya tahu tugas kader posyandu itu berat. Tapi di era kepemimpinan kami, tidak mungkin kader posyandu tidak diperhatikan. Yang kami minta sekarang, bantu pemerintah mencegah stunting demi masa depan anak cucu kita,” ujar Gus Fawait.
Selain itu, Gus Fawait juga mengulas perlunya pencegahan stunting sejak dini, termasuk sebelum pernikahan.
Menurutnya, kesiapan fisik, mental, dan kesehatan calon ibu perlu disampaikan secara luas oleh kader Posyandu kepada masyarakat.
“Bantu saya, soalnya sekarang ini stunting dan AKI/AKB di Jember masih tertinggi se-Jawa Timur,” ajakan Gus Fawait kepada kaser Posyandu.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jember, Rachman Hidayat, menyebut penguatan kader Posyandu menjadi bagian dari pelaksanaan Integrasi Layanan Primer (ILP).
“Selama delapan bulan terakhir sebanyak 531 peserta telah didaftarkan dalam program Universal Health Coverage (UHC) melalui Puskesmas Jelbuk,” ungkapnya.






