Direlokasi, PKL Alun-alun Kota Kediri Khawatir Omzet Turun

Alun-alun Kediri
Caption: Sunarti, salah satu PKL yang terdampak proyek revitalisasi Alun-alun Kota Kediri. Doc: Anis/Metaranews.co

Metaranews.co, Kota Kediri – Sejumlah Pedagang Kaki Lima (PKL) Alun-alun Kota Kediri berharap usahanya tetap ramai, meski berpindah ke tempat relokasi sementara, Selasa (30/5/2023).

Seperti Sunarti (55), salah satu PKL asal Kelurahan Kaliombo, Kecamatan/Kota Kediri. Ia harus berpindah lapak karena adanya tahapan revitalisasi Alun-alun Kota Kediri yang dilakukan Pemkot setempat.

Bacaan Lainnya

Awalnya Sunarti berjualan di sebelah utara Alun-alun Kota Kediri, tapi kini ia harus berpindah ke depan SDN Kampungdalem 3 dan 4, di bawah stand jualan berukuran 3×3 meter.

“Harapannya semoga bisa lebih ramai di sini,” kata Sunarti kepada Metaranews.co, Selasa (30/5/2023).

Sunarti mengaku telah menekuni usaha kuliner dengan menjadi PKL di Alun-alun Kota Kediri sejak puluhan tahun silam.

Sejak tahun 2000, saban hari Sunarti berjualan dari pukul 06.30 WIB hingga larut sore.

Menjadi PKL Alun-alun Kota Kediri sudah menjadi ladang pekerjaan utama Sunarti.

“Alhamdulillah dari jam 06.30 pagi buka, sampai jam 17.00 sore sudah habis,” jelasnya.

Ia menyebut selama berjualan di Alun-alun Kota Kediri mampu meraup omzet cukup lumayan, yakni sebesar Rp300 ribu per hari.

“Ya enggak mesti, kalau kotor (omzet) kadang Rp300 ribu per hari,” sebutnya.

Sunarti menuturkan, dengan berpindahnya lokasi berjualan ke relokasi sementara, membuat para PKL sepertinya resah.

Pasalnya, dengan berjualan di tempat yang baru, otomatis pelanggan tetapnya tak tahu keberadaan Sunarti.

“Jadi kayak (kembali) nol, kembali dari awal (berjualan),” papar Sunarti.

Ditambah lagi, tutur Sunarti, dari deretan lapak relokasi sementara yang disediakan Pemkot Kota Kediri minim lahan parkir.

“Standnya (lapak) baik, namun tempat parkir enggak ada. Bingung mau parkir di mana, dan orang-orang sendiri mau parkir enggak ada tempat,” keluhnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Kediri, Wahyu Kusuma Wardani, menyebut beroindahnya lokasi berjualan para PKL ke tempat relokasi hanya sementara.

Setelah revitalisasi Alun-alun Kota Kediri selesai, pihaknya akan melakukan penataan kembali.

Total ada sekitar 86 PKL yang direlokasi, dampak dari proyek revitalisasi Alun-alun Kota Kediri.

Puluhan PKL itu direlokasi di tiga tempat, yakni depan SDN Kampungdalem 3 dan 4, utara Dhoho Plaza, dan barat Alun-alun Kota Kediri.

“Total sekitar 86 PKL,” pungkas Wahyu.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *