Masuk Kategori Rawan Stunting, Ribuan Warga Kota Blitar Dapat Bantuan Pangan

Stunting Kota Blitar
Caption: Keluarga rawan stunting menerima bantuan pangan di Kecamatan Kepanjen Kidul, Kota Blitar, Jawa Timur, Senin (16/10/2023). Doc: Bahtiar/Metaraanews.co

Metaranews.co, Kota Blitar – Sebanyak 1.335 kepala keluarga di Kota Blitar, Jawa Timur, masuk dalam kategori rawan stunting.

Ribuan kepala keluarga yang masuk dalam kategori rawan stunting ini tersebar di tiga kecamatan di Kota Blitar.

Bacaan Lainnya

Untuk mengatasi hal tersebut, Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyalurkan ribuan bantuan pangan untuk mencegah terjadinya stunting pada anak.

Paket bantuan yang diberikan ini berisi 10 butir telur, susu, serta satu kilogram daging untuk setiap kepala keluarga.

“Ini jatah untuk bulan September, Oktober, November, jatahnya dapat tiga bulan dan bulan depan akan disampaikan lagi,” ujar Wali Kota Blitar, Santoso, Senin (16/10/2023).

Angka stunting di Kota Blitar sendiri saat ini masih berada di angka delapan persen. Jumlah tersebut sebetulnya sudah berada di bawah target pemerintah pusat mengenai jumlah stunting.

Namun Pemkot Blitar mentargetkan nol stunting pada tahun 2024 mendatang.

Dengan target tinggi tersebut, tentu saat ini Pemkot Blitar bersama pemerintah pusat tengah bahu membahu untuk mengatasi stunting, dengan cara memberikan bantuan pangan bagi keluarga yang masuk kategori rawan stunting.

“Tentu harapannya bisa mengentaskan angka stunting untuk keluarga yang masuk kategori rawan stunting,” imbuhnya.

Jumlah bantuan yang dikeluarkan oleh Bapanas pada penyaluran tahap dua ini meningkat hingga tiga kali lipat.

Pada tahap pertama lalu, jumlah bantuan untuk pengentasan stunting hanyalah 400 paket untuk 400 keluarga rawan stunting.

Namun di tahap dua ini, ada 1.335 kepala keluarga yang berhak menerima bantuan pengentasan stunting.

Menurut Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Blitar, bertambahnya jumlah bantuan tersebut tidak menggambarkan bertambahnya jumlah angka stunting atau keluarga miskin di bumi Bung Karno.

“Tidak, memang dari sananya ada penambahan jumlah, bukan berarti bertambahnya kasus,” jelas Plt DKPP Kota Blitar, Dewi Masitoh.

Kini Pemkot Blitar berharap dengan adanya bantuan pangan rutin ini bisa menekan angka stunting di Kota Blitar, sehingga target nol stunting di bumi Bung Karno pada tahun 2024 bisa terealisasikan.

Pos terkait