Melihat Sosok Ibu Hebat di Kampungbaru Kediri, Jadi Katalisator Ekonomi Kaum Perempuan di Desanya

Kediri
Caption: Sukatun (40), Ketua Kelompok Ternak Estu Karya Jaya di Desa Kampung Baru, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, saat memberikan pakan ternak kambing, Sabtu (20/4/2024). Doc: Anis/Metaranews.co

Metaranews.co, Kabupaten Kediri – Menjadi single parents tidak lantas membuat Sukatun (51), wanita asal Kabupaten Kediri, Jawa Timur, menjadi pribadi yang tidak bisa mandiri.

Tak hanya merangkap sebagai seorang ibu sekaligus ayah bagi anak-anaknya, Sukatun mampu menjadi sosok perempuan penggerak ekonomi di desanya, melalui kelompok peternakan kambing.

Bacaan Lainnya

Jauh berada di pelosok, tepatnya di Dusun Kampungbaru, RT 02, RW 01, Desa Kampungbaru, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri, ia memimpin sebanyak 35 anggota kelompok peternakan tersebut.

Pengurus kelompok ternak yang dinamai Estu Karya Jaya itu sebagian besar perempuan. Peran perempuan sangat mendominasi di kelompok peternakan yang berdiri sejak tahun 2014 itu.

“30 persennya anggota perempuan, semuanya menjadi pengurus,” kata Sukatun saat ditemui METARA, Sabtu (20/4/2024).

Sukatun menjelaskan, kelompok peternakan ini didirikan sejak tahun 2014. Melimpahnya potensi limbah pertanian di desanya menjadi alasan utama berdirinya kelompok peternakan ini.

Ia menyebut amat sangat disayangkan kalau potensi limbah pertanian terbuang sia-sia. Maka dari itu, ia mengajak sejumlah warga lainnya mendirikan kelompok ternak untuk memanfaatkan limbah pertanian menjadi pakan ternak.

“Sayang kalau limbah itu terbuang sia-sia, akhirnya mempunyai ide untuk dimanfaatkan sebagai pakan ternak,” jelasnya.

Menurut Sukatun, berdirinya kelompok peternakan ini juga bertujuan untuk menjaring anak-anak muda agar tidak mengarah ke kegiatan negatif.

Kelompok peternakan ini diharapkan bisa meningkatkan taraf perekonomian warga sekitar yang sebagian besar menengah ke bawah.

“Tujuan kita mendirikan kelompok untuk mensejahterakan anggota, terutama di lingkungan sekitar kelompok,” ujarnya.

Sistem Manajemen Kelompok

Kelompok Peternakan Estu Karya Jaya di Desa Kampung Baru, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, bertahan selama sepuluh tahun, sejak berdiri pada 2014 silam.

Sukatun menyebut, berbagai suka duka sudah dilalui selama berdirinya kelompok peternakan ini.

Menurut dia, manajemen, kekompakan, dan konsistensi kelompok menjadi kunci bertahan hingga timbuh kembang usaha bersama tersebut.

“Kendala pasti ada, namun kita berupaya untuk mengatasi dan mencari solusi bersama,” kata dia.

Terkait manajemen kelompok, Sukatun menjelaskan bahwa pihaknya membuka lebar keanggotaan, siapapun warga sekitar bisa bergabung di kelompok peternakan kambing ini.

Nantinya, lanjut Sukatun, pihak kelompok akan memberikan pinjaman sebanyak tiga ekor kambing betina siap Inseminasi Buatan (IB) kepada calon anggota baru.

Selanjutnya, dalam jangka waktu selama dua tahun anggota baru tersebut akan mengembalikan kambing pinjaman sebanyak lima ekor.

“Itu gratis, tanpa jaminan dari kelompok. Siapapun yang berminat betul-betul ingin menjadi anggota dan mematuhi aturan kelompok langsung kita terima,” ucap wanita lulusan Sarjana Pertanian tersebut.

Ia mengatakan, Kelompok Peternakan Kambing Estu Karya Jaya memiliki tiga kandang. Selain itu, masing-masing anggota kelompok juga melakukan pemeliharaan kambing di rumahnya.

Sukatun menyebut, Kelompok Peternakan Kambing Estu Karya Jaya ini mampu menghasilkan rata-rata 60 ekor kambing dalam satu tahun.

Atas berbagai dedikasinya, kelompok peternakan kambing yang diketuai oleh Sukatun ini pernah mendapat berbagai penghargaan, di antaranya juara tiga penilaian manajemen kelompok agribisnis kambing atau domba Provinsi Jawa Timur tahun 2019.

Adapun populasi ternak di kelompok ini mencapai ratusan ekor kambing.

“Populasi di kandang kelompok ada sekitar 150 kambing,” tuturnya.

Hasil Ternak Dirasakan Langsung Oleh Anggota

Kelompok Ternak Estu Karya Jaya ini semua pengurusnya ialah kaum perempuan. Untuk merawat hewan ternaknya, para anggota kelompok bertugas secara bergilir melakukan perawatan mencari pakan, hingga pembersihan kandang peternakan.

Aktivitas itu dilakukan oleh oara anggota kelompok disela-sela kegiatan sebagai ibu rumah tangga dan buruh tani.

Salah seorang pengurus Estu Karya Jaya, Yayuk Utami, mengaku tertarik bergabung untuk mencari uang belanja tambahan, karena suaminya bekerja sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri.

“Manfaatnya bisa kita rasakan, untuk tambahan belanja sehari-hari,” kata Yayuk.

Yayuk menuturkan, selain mendapatkan anakan kambing, manfaat bergabung ke kelompok yakni juga bisa mengambil susu kambing untuk dijual.

Dalam satu hari, kambing ternak milik Yayuk bisa menghasilkan susu antara 500 mililiter hingga 1 liter, yang dijual dengan harga Rp 25.000 per liternya.

Aktivitas beternak Yayuk dilakukan disela-sela pekerjaan rumah, karena banyak waktu luang setelah menyiapkan kebutuhan sehari-hari di rumah.

Pos terkait