RSUD Kilisuci Kota Kediri Angkat Bicara Soal Pemberian Infus Kadaluwarsa pada Balita Pasien KIS

RSUD Kilisuci
Caption: RSUD Kilisuci Kota Kediri. Doc: Anis/Metaranews.co

Metaranews.co, Kota Kediri – Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kilisuci Kota Kediri belakangan ini menjadi sorotan. Sebab, beberapa waktu yang lalu seorang balita diberikan infus kedaluwarsa.

Menanggapi hal itu, Direktur RSUD Kilisuci Kota Kediri. dr Tutik Mahanani, mengaku pihaknya telah meminta maaf kepada keluarga pasien.

Bacaan Lainnya

“Selain meminta maaf kami juga memastikan kondisi pasien, dan pasien saat ini dalam kondisi membaik, dan atas persetujuan pihak keluarga pasien, kami akan tetap melanjutkan perawatan sampai pasien dinyatakan sembuh oleh dokter penanggungjawab,” jelas Tutik.

Tutik mengatakan, usai kasus tersebut pihaknya terus melakukan pemeriksaan laboratorium. Hasilnya, pasien dalam kondisi aman tidak terdampak.

“Hasil laboratorium fungsi ginjal menunjukkan hasil yang normal,” katanya.

Terkait BAB yang mengeluarkan darah, Tutik memastikan bahwa itu bukan akibat dari infus kadaluwarsa, namun merupakan gejala penyakit bawaan pasien.

“Tidak ada hubungannya antara infus yang melewati batas tanggal kedaluwarsa tersebut, melainkan suatu tanda gejala yang memang ada di pasien dengan infeksi saluran kemih,” tuturnya.

Ia melanjutkan, saat ini pihak RSUD Kilisuci telah mengambil tindakan untuk menangani kejadian yang tidak diinginkan, serta memastikan kejadian serupa tidak terjadi di kemudian hari.

“Kami telah melakukan tindak lanjut dengan Tim RCA (Root Cause Analysis) pada hari Sabtu 6 Januari 2024, dan mengidentifikasi bahwa ini terjadi akibat ketidaktelitian dalam pengelolaan stok dan kurangnya pemeriksaan tanggal kedaluwarsa,” katanya.

“Untuk menjaga mutu dan kualitas layanan, sehingga kami mengambil langkah tegas melalui Tim Pembina Kepegawaian, untuk melakukan pembinaan dan memastikan bahwa setiap individu yang melanggar prosedur dan standar yang telah ditetapkan, akan diberikan tindakan disiplin sesuai peraturan yang berlaku,” lanjutnya.

Diberitakan sebelumnya, GZA (3,5) pasien KIS yang sedang dirawat di RSUD Kilisuci Kota Kediri diduga diberi cairan infus yang sudah kedaluwarsa.

Ibu dari GZA, Indana Zulfa mengatakan, peristiwa tersebut diketahui pada Kamis (4/1/2023) saat ia melihat infus yang tinggal sedikit.

“Saya lihat infusnya sudah kedaluwarsa sejak 30 Desember 2023. Karena takut saya langsung memanggil pihak rumah sakit,” jelas Zulfa kepada METARA, Jumat (5/1/2024).

Pos terkait