Tolak Bumbung Kosong, Muhammadiyah Kediri Siapkan Dua Kader Unggulan

Foto: Sekretaris PD Muhammadiyah Kabupaten Kediri Afwan Al Asgaf. (Anis/metaranews)
Foto: Sekretaris PD Muhammadiyah Kabupaten Kediri Afwan Al Asgaf. (Anis/metaranews)

Metaranews.co, Kabupaten Kediri – Kontestasi pemilihan kepala daerah Kabupaten Kediri 2024 akan dilakukan pada November mendatang.

Menanggapi hal ini Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Kabupaten Kediri berharap pemilihan melawan bumbung kosong tidak terulang kembali di Pemilihan Bupati (Pilbup) 2024.

“Bukan berarti kami tidak sepakat dengan keberlangsungan Mas Bupati. Tetapi setidaknya ada pertarungan yang luar biasa sehingga ada pembelajaran demokrasi di Kabupaten Kediri,” kata sekretaris PD Muhammadiyah Kabupaten Kediri Afwan Al Asgaf, usai kegiatan halal bihalal dan pengukuhan pemuda Muhammadiyah dan Nasyiatul Aisyiyah di Gedung Dakwah Muhammadiyah Kabupaten Kediri, Minggu (5/5/2024).

Afwan menerangkan, saat ini tengah menyiapkan sejumlah kader-kader terbaik untuk mendorong maju di Pilbup tahun ini.

Dorongan itu dilakukan PD Muhammadiyah Kabupaten Kediri agar pertarungan Bumbung kosong tidak terulang kembali.

Diketahui sebelumnya, pertarungan bumbung kosong terjadi di Pilkada 2019. Saat itu, calon tunggal Hanindhito Himawan Pramana (Mas Dhito) dan Dewi Maria Ulfa (Mbak Wabup) melanggeng sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kediri periode 2019-2024.

“Kita sudah siap dengan kader-kader terbaik. Jadi kita buktikan bahwasanya Muhammadiyah ini juga memiliki orang-orang terbaik,” jelasnya.

Menurut dia, semua warga Kabupaten Kediri berhak untuk bisa mencalonkan diri sebagai kandidat di Pilbup termasuk organisasi keagamaan seperti Muhammadiyah.

Meski begitu, sejumlah permasalahan dihadapi oleh organisasi keagamaan kadang belum sesuai dengan kebutuhan dalam penjaringan di sebuah partai politik.

“Ada dua yang sudah kita siapkan diantaranya seorang pengusaha dan dari sosok pemuda di Muhammadiyah,” paparnya.

Sementara itu Ketua PD Muhammadiyah Kabupaten Kediri Ikhwan Nurhadi, mengungkap sangat mendukung penuh pelaksanaan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kediri.

“Yang pasti Muhammadiyah mendukung agar Pilkada ke depan bisa berjalan Jurdil aman tidak ada money politik. Harapannya di wilayah Kabupaten Kediri tercipta pemimpin yang benar benar diinginkan oleh warga tidak hanya Muhammadiyah tapi semuanya. Baik itu islam mau pun non islam. Pemimpin ke depan harus mengayomi semua warganya,” jelasnya.

Pimpinan Muhammadiyah Daerah Kabupaten Kediri lebih menginginkan kriteria pemimpin yang jujur, amanah cerdas.”Pinginnya kita anak muda yang tampil ke depan,” pungkasnya.

 

Pos terkait