Coba Tangkap Multiplier Effect Bandara Dhoho, Pemkab Berencana Bangun Kawasan Industri di Selatan Bandara

Bandara Dhoho
Caption: Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, saat melangsungkan acara bersama para wartawan, Kamis (26/1/2023). Doc: Istimewa

Metaranews.co, Kabupaten Kediri – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri mencoba menangkap multiplier effect Bandara Dhoho yang dijadwalkan beroperasi akhir tahun ini.

Untuk itu, Pemkab Kediri kini tengah mematangkan sejumlah rencana pembangunan, di antaranya membangun kawasan industri dan factory outlet UMKM.

Bacaan Lainnya

“Jadi ada dua pilihan yakni UMKM kita buat factory outlet, dan kita siapkan kawasan industri,” kata Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, Jumat (27/1/2023).

Menurut bupati yang akrab disapa Mas Dhito itu, pilihan antara membangun kawasan industri atau factory outlet UMKM itu nantinya bakal ditempatkan di selatan Bandara Dhoho.

Namun wacana pembangunan tersebut, lanjut Mas Dhito, saat ini masih dalam tahap persiapan feasibility study, menganalisis nilai kualitas dari sebuah proyek bandara.

“Kawasan industri kita lihat feasibility-nya dulu. Karena mengingat satu kabupaten tetangga yang sudah membangun kawasan industri,” jelasnya.

Kendati kawasan industri telah dimiliki kabupaten tetangga, kata Mas Dhito, Kabupaten Kediri masih memiliki peluang menangkap multiplier effect atas beroperasinya Bandara Dhoho.

“Kita lihat dulu, apakah peluangnya lebih besar kita, atau kabupaten tetangga. Tapi kemungkinan lebih besar kita,” tambahnya.

Setelahnya, Mas Dhito menyinggung mengenai infrastruktur pendukung Bandara Dhoho Kediri, seperti akses Jalan tol Kediri-Tulungagung, khususnya dua desa di Kabupaten Kediri yang menjadi prioritas pembebasan laham yakni Desa Tiron dan Manyaran.

“Diharapkan pada tahun 2023 akhir sudah siap segala infrastrukturnya,” harapnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *