Ditemukan Surat Wasiat, Ibu Kandung yang Diduga Bunuh Anak Balitanya Diperkirakan Depresi

Metaranews.co
Surat wasiat yang ditemukan petugas kepolisian usai olah TKP dugaan pembunuhan balita oleh ibu kandungnya. (Anis Firmansah/Metaranews)

Metaranews.co, Kediri- Dugaan tewasnya bocah balita inisial Z, di tangan ibu kandung NR, warga Desa Gedangsewu, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri menunggu penetapan tersangka dari Satreskrim Polres Kediri. Petugas kini tengah menunggu kondisi NR pulih dari RS Bhayangkara. Petugas kini mendalami maksud surat wasiat yang ditinggalkan pelaku. Usai kejadian berdarah pada Sabtu (27/8/2022) lalu, NR sempat menghilang selama dua hari.

Ia ditemukan petugas pada Senin (29/8/2022) pagi dalam kondisi lemas di sekitar kolam ikan leleyang berada di belakang rumahnya.

Bacaan Lainnya

Kasatreskrim Polres Kediri AKP Rizkika Atmadha Putra, mengatakan belum ada penetapan tersangka. Kini masih berjalan proses penyelidikan terkait barang bukti (BB) dan saksi. Barang bukti di antaranya sebuah palu dan surat wasiat yang ditemukan berada di lokasi kejadian. Palu ini diduga sebagai alat yang digunakan aksi pelaku.

“Selain itu juga ditemukan surat, yang dibuat ibu korban,” kata Rizkika, saat ditemui metaranews.co di Mako Polres Kediri, Senin (29/8/2022).

Dalam isi surat wasiat tersebut, teduga pelaku menuliskan permintaan maaf kepada seluruh keluarga. Selama membesarkan anak kandungnya tersebut Z, dilakukan dengan penuh beban.

Disebutkan, selembar surat tersebut ditulis sejak 11 Agustus, lalu. Diketahui korban balita inisial Z, ini merupakan anak kedua terduga pelaku ibu kandung NR.

“Yang jelas pelaku depresi mengurus anaknya, ini yang kedua, usia 4 tahunan,” ujarnya.

Menurut keterangan saksi, korban Z terlahir normal sejak dalalm persalinan. Pihaknya masih terus melakukan penyelidikan kepada terduga pelaku, terkait motif dugaan pembunuhan anak kandungnya. Tak hanya itu, pemeriksaan kejiwaan juga dilakukan terhadap NR oleh psikiater RS Bhayangkara Kota Kediri.

“Saat ini pada kondisi lemas dan sakit ke RS Bhayangkara. Setelah sehat, yang bersangkutan akan kita lakukan pembantaran,” pungkasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *