Ternyata Ibu Kandung di Kediri yang Diduga Bunuh Anak Balitanya Sembunyi 2 Hari di Kolam Ikan

Metaranews.co
Kasatreskrim Polres Kediri AKP Rizkika Atmadha saat diwawancarai tentang dugaan pembunuhan anak. (Anis Firmansah/Metaranews)

Metaranews.co, Kediri- Polres Kediri akhirnya menemukan NR, 30, ibu kandung dari Z yang tewas di Desa Gedangsewu, Kecamatan Pare. Pasalnya, dugaan pembunuhan anak 4 tahun di Desa Gedangsewu, Kecamatan Pare ini membuat pelaku kabur. Perempuan 30 tahun ini bersembunyi di kolam ikan pekarangan rumahnya selama dua hari dan ditangkap Satreskrim Senin (29/8/2022) pagi.

Kasatreskrim Polres Kediri, AKP Rizkika Atmadha menerangkan bahwa kejadian Sabtu (27/8/2022) lalu itu sempat membuat warga sekitar geger. Dikarenakan, Z ditemukan oleh keluarganya telah meninggal dunia dengan bersimbah darah pada bagian kepala.

Bacaan Lainnya

Bahkan polisi juga menemukan sebuah palu atau martil yang berada di sebelah Z yang telah tewas.

“Awal diketahui saat warga melakukan aktivitas, melihat terduga pelaku. Didapat informasi dari keluarga juga, polisi bergerak cepat mengamankan yang bersangkutan,” kata Rizkika, saat ditemui di Mako Polres Kediri, Senin (29/8/2022).

Rizkika menambahkan, pelaku ditangkap oleh polisi pada Senin (29/8/2022) pagi. Namun, pelaku belum dimintai keterangan oleh Satreskrim Polres Kediri. Hal ini dikarenakan pelaku dalam kondisi lemas dan sakit. Sehingga, pelaku sementara mendapatkan dilarikan ke RS Bhayangkara Kota Kediri.

Ditanya tentang motif dugaan pembunuhan ini,Rizkika belum bisa menyampaikannya. Sebab, terduga pelaku belum bisa dimintai keterangan oleh anggota kepolisian.

Adapun barang bukti yang diamankan petugas ada sebuah palu dan surat. Kini, petugas masih mendalami maksud dari surat tersebut.

Berdasar penelusuran metaranews, salah satu tetangga yang enggan disebutkan namanya, menyatakan pelaku dinilai depresi karena jeratan ekonomi. Namun, ada juga yang menyebut bahwa korban bandel. Sehingga, sering membuat pelaku emosi.

Sementara itu, Rizkika mengaku masih mengumpulkan beberapa bukti dan saksi lapangan, untuk memperkuat penyebab dugaan pembunuhan tersebut.

“Kita masih mengumpulkan bukti-bukti dan saksi-saksi, memperkuat lagi dugaan pelaku sebagai tersangka,” imbuh Rizkika.

Apakah ada kemungkinan korban mengalami sakit tertentu ketika masih hidup? Mendapatkan pertanyaan ini Rizkika menegaskan bahwa korban sehat berdasar keterangan beberapa saksi.

Untuk diketahui, Saat ditemukan, korban masih dalam keadaan bersimbah darah. Warga dan keluarga pun melarikan korban ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Namun, korban tak tertolong.

Berdasar penyelidikan polisi, korban berinsial Z sedang bermain di rumah tetangganya pada Sabtu (27/8/2022) sekitar pukul 08.00 WIB. Kemudian, Z diminta pulang oleh NR, ibunya. Hanya berselang 15 menit setelah itu, AN (49) nenek korban berteriak meminta tolong karena mendapati cucunya bersimbah darah pada bagian kepala.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *