Dua Desa di Kediri Dipasang Patok Pembebasan Tol Kediri-Tulungagung

Tol Kediri-Tulungagung
Ilustrasi Tol (novita-ramadhani-Unsplash)

Metaranews.co, Kediri – Dua desa terdampak proyek tol Kediri-Tulungagung, yakni Desa Tiron dan Desa Manyaran, Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri bakal menjadi prioritas pembebasan tanah.

Tim pengadaan tanah proyek serta Satuan Tugas Tol Kediri-Tulungagung dan (Satgas) A dan B ATR/BPN mulai diterjunkan pengukuran hari ini, Jumat (20/1/2023).

Bacaan Lainnya

Ketua Tim Pengadaan Tanah proyek tol Kediri-Tulungagung Zulfawardi mengatakan secepatnya tim bakal melakukan pengukuran pekan ini sesuai jadwal pengerjaan proyek.

Tim akan diterjunkan melakukan pemasangan patok bidang tanah yang menjadi batas pelaksanaan.

“Secepatnya pekan ini tim akan terjun ke lapangan, bahkan kalau Jumat memungkinkan karena waktunya sedikit. Dipastikan Sabtu besok,” kata Zulfawardi, usai rakor pengadaan tanah bersama BPN Kabupaten Kediri di Ruang Kilisuci Pemkab Kediri, Kamis (19/1/2023) kemarin.

Zul melanjutkan, usai pemasangan patok bidang tanah oleh tim pengadaan tanah proyek tol Kediri-Tulungagung, dilanjutkan pengukuran dan sekretariatan Satgas A dan B bagi bidang lahan terdampak.

Skala prioritas pengadaan tanah di dua Desa Tiron dan Manyaran Kecamatan Banyakan ini, kata Zul disebabkan oleh jadwal operasional Bandara Dhoho Kediri.

Berdasarkan informasi yang didapatkan estimasi bulan April mendatang, konstruksi fisik Bandara Dhoho terhubung langsung ke operasional tol Kediri-Tulungagung. Selanjutnya timeline bulan Agustus, dilanjutkan ujicoba Runway pesawat.

Dan kalau sesuai rencana bulan berikutnya Oktober Bandara Dhoho segera beroperasi. “Untuk mendukung terbukanya Bandara Dhoho, dibytuhakan akses menuju Bandara, yakni Simpang susun Bulawen, yang berada di Desa tiron dan Manyaran Kecamatan Banyakan,” tukasnya.

Sementara itu, Kepala ATR/BPN Kabupaten Kediri Eko Priyanggodo, menyebut rencana pengadaan lahan di dua Desa Tiron dan Manyaran Kecamatan Banyakan, sebanyak 255 bidang.

Selanjutnya bidang-bidang lahan tersebut bakal dilakukan pemasangan tapal batas atau patok pengukuran yang dilakukan tim pengadaan tanah dan Satgas A dan B BPN Kabupaten Kediri.

Satgas A dan B sendiri kata Eko, akan melakukan pengumpulan data fisik lahan serta kepemilikan, berupa kegiatan pengukuran prioritas dua desa tersebut. Selanjutnya bakal dilakukan tahap Appraisal atau penentuan nilai aset lahan bidangnya.

“Prioritas desa Tiron dan Manyaran Kecamatan Banyakan banyakan, selanjutnya bakal berlanjut ke desa lain terdampak,” pungkasnya.

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *