Jelang Pemilu 2024, KPU Kota Kediri Evaluasi PDPB

metaranews.co
Rakor KPU Kota Kediri. (Anis Firmansah/Metaranews)

Metaranews.co, Kediri- Daftar Pemilih Tetap (DPT) Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Kediri diperkirakan menurun jelang Pemilu 2024 mendatang. Tercatat dari evaluasi Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan (PDPB) tercatat menurun sekitar 14 persen atau 18.422 jiwa, dari total jumlah pemilih 200.272 jiwa per September tahun ini.

Komisioner KPU Kota Kediri Divisi Perencanaan Data dan Informasi, Nasrudin, mengatakan evaluasi daftar pemilih berkelanjutan sejak tiga tahun lalu, tercatat 201.850 jiwa pemilih pada Pemilu sebelumnya tahun 2019.

Bacaan Lainnya

“Untuk perbandingan DPT tahun sebelumnya 2019, ada penurunan. DPT terakhir sebanyak 201.850, menurun sekitar 14 persen,” kata Nasrudin, usai gelaran rapat koordinasi evaluasi daftar pemilih berkelanjutan tahun 2022, Kamis (13/10/2022).

Nasrudin menjelaskan hasil turunnya jumlah DPT tahun ini, disebabkan sejumlah kendala umum seperti sosialisasi kepada masyarakat yang belum maksimal. Sehingga belum dapat berpartisipasi dalam pemutakhiran data pemilih.

Diketahui selama evaluasi pemutakhiran data pemilih tahun ini, terdapat pemilih baru sebanyak 22.883 jiwa. Dilanjutkan data pemilih Tidak Memenuhi Syarat (TMS) mengeluarkan sebanyak 24.461 jiwa.

Sedangkan perubahan data pemilih sejumlah 45 jiwa tercatat selama proses pemutajhn data berkelanjutan. “Sejumlah data TMS disebabkan banyak faktor, seperti meninggal dunia, pindah, jadi taruna, dan lain sebagainya,” ujarnya.

Nasrudin mengatakan pemutakhiran data pemilih telah berakhir hari ini, Kamis (13/10). Selanjutnya akan melanjutkan Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan (PDPB), sesuai tahapan secara langsung terjun ke lingkungan, untuk memberikan datanya.

“Harapannya nanti masyarakat bisa ikut pemutakhiran melalui PPDB, ketika masing-masing RT lingkungan masyarakat pro aktif ikut memberikan datanya,” pungkasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *