Metaranews.co, Kediri- Kepolisian menyoroti pentingnya mencegah kasus korban penipuan, di tengah maraknya praktik investasi bodong di Jawa Timur. Edukasi wawasan terkait investasi bodong dilakukan di Mall Kediri Town Square, Sabtu (13/8/2022).
Kasubdit Bintibsos Dit Binmas Polda Jawa Timur AKBP Sujiono, mengatakan berbagai modus yang tengah dilakukan oleh pelaku investasi bodong si Jawa Timur. Berdasarkan laporankasus yang diterima, jumlahnya mencapai ratusan dalam satu tahun terakhir.
“Investasi paling banyak di Jatim seperti Pinjol. Kemudian investasi menjanjikan keuntungan besar, tapi ternyata pelaku tidak bertanggung jawab. Ada juga investasi berupa aset, dan beberapa jenis, ratusan yang kena,” kata Sugiono, pada talk show waspada penipuan bermodus investasi Mall Kediri Town Square, Sabtu (13/8/2022).
Sementara itu hadir juga dalam talk show, KBO Satreskrim Polres Kediri Ipda Indra Maret, mengungkapkan investasi bodong marak terjadi sejak pandemi covid-19, khususnya terjadi di wilayah Kediri. Sejumlah kasus, laporan korban beberapa sudah masuk ke kepolisian. Jumlahnya kurang lebih ada sekitar 5 kasus yang sudah temui, kerugiannya mencapai puluhan sampai ratusan juta.
Ipda Indra menyebut kasus penipuan investasi, salah satunya yakni permainan trading yang ada di wilayah Kediri. Kasus trading ini beberapa laporan korban sudah masuk Kepolisian, dan juga dilakukan penanganan hingga diproses.
“Terkait modusnya lima, selama setahun ini. Ada yang 1 modus berasal dari beberapa korban dijadikan satu,” ujarnya.
Dia menjelaskan sejumlah modus investasi bodong dilakukan, salah satunya dengan memberikan keuntungan besar. Apabila dibandingkan dengan keuntungan bunga bank.
“Kemudian penawaran investasi bodong tidak jelas, terkait bidang usaha. Serta menjanjikan keuntungan luar biasa besar, dalam jangka waktu yang pendek,” pungkasnya.
