September Tiba Pancaroba, Ancaman Cuaca Ekstrem Diprediksi BPBD Kota Kediri Mulai Desember

metaranews.co
Kepala BPBD Kota Kediri Indun Munawaroh. (Anis Firmansah/Metaranews)

Metaranews.co, Kediri- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kediri tengah bersiap untuk penanganan dampak datangnya bencana musim penghujan atau hidrometeorologi. Pohon tumbang dan genangan air menjadi potensi besar dampak bencana ini.

Kepala BPBD Kota Kediri Indun Munawaroh, mengungkapkan sesuai prediksi BMKG, bulan September ini memang mengalami musim pancaroba jelang bencana hidrometeorologi. Selanjutnya puncak dari bencana ini diprediksi terjadi pada Desember – Januari mendatang.

Bacaan Lainnya

“Ini masih pancaroba intensitas masih kecil, namun ya itu perubahan cuaca ekstrem sering terjadi,” kata Indun, Selasa (4/10/2022).

Dia menyebut sejumlah langkah disiapkan guna penanganan bencana hidrometeorologi mendatang. Seperti Sumber Daya Manusia (SDM) personil BPBD, total 15 orang melakukan pemantauan 24 jam.

Sejumlah peralatan penanggulangan bencana juga sudah disiapkan, 7 unit senso,  2 unit alcon, 6 unit kendaraan trail, pompa apung untuk mengantisipasi adanya titik-titik genangan banjir.

“Walaupun diprediksi sering dilanda hujan, namun saat ini dikatakan masih pada level kecil dan sedang. Kecepatan angin juga masuk dalam 10 – 30 menut perjam,” ujarnya.

Indun menjelaskan kriteria musim pancaroba ini, terjadi perubahan cuaca secara mendadak. Apabila pagi hari terjadi panas terik, sore hari langsung dengan cuaca ekteim berubah hujan lebat disertai angin kencang.

Berdasarkan pengalaman yang telah terjadi belakangan ini, memang kalau cuaca pancaroba selalu disertai dengan cuaca ekstrem. Pada akhirnya cuaca tersebut diakhiri dengan hujan lebat disertai angin kencang yang kerab mengakibatkan tumbangnya beberapa pohon dan genangan air di Kota Kediri.

Seperti insiden hujan lebat yang disertai angin kencang mengakibatkan sejumlah pohon tumbang, dahan patah, dan genangan air di beberapa jalan Kota Kediri, Sabtu (1/10/2022) sore lalu.

Dari kejadian pohon tumbang dan dahan patah, total ada 6 sejumlah jalan Kota Kediri berdampak menimpa 1 kendaraan truk, kabel, gerobak, pagi rumah, dan sebagian menutup jalan.

Sedangkan temuan genangan air, terjadi di sejumlah 8 lokasi Kota Kediri, dengan rata-rata ketinggian air 10 sentimeter, mencakup wilayah, Pesantren, Bandar, Manisrenggo, dan Mojoroto.

“Kita akan terus bersiaga untuk hal-hal kemungkinan darurat bencana yang bakal terjadi, ” pungkasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *