Metaranews.co, Kediri – Pembangunan Bandara Daha di Kabupaten Kediri memunculkan multiplier effect, salah satunya penyerapan tenaga kerja lokal. Meminimalisir ketimpangan penyerapan tenaga kerja lokal, Pemerintah Kabupaten Kediri sedang mempersiapkan skema agar orang-orang lokal di Kediri dapat menjadi pekerja.
Salah satu yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Kediri dalam memperluas peluang penyerapan tenaga kerja adalah dengan mempersiapkan tenaga lokal melalui pelatihan dan pendidikan kebandarudaraan.
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana berharap usai pendidikan dan pelatihan tersebut banyak tenaga ahli yang siap untuk bekerja di bandara baru yang rencana akan beroperasi di tahun 2023 ini.
“Selain mempersiapkan infrastruktur atau jalan-jalan alternatif dan jalan tol, kami (Pemerintah Kabupaten Kediri) juga harus mempersiapkan SDM,” kata bupati yang akrab disapa Mas Dhito itu pada Senin (30/1/2023).
Dengan kesiapan SDM yang mumpuni, lanjut Mas Dhito, maka akan berbanding lurus dengan jumlah penyerapan tenaga kerja lokal si bandara baru.
“Akan kami pikirkan bagaimana detail serta mekanisme learning center ini,” terang bupati muda berusia 30 tahun itu.
Terkait peningkatan kapasaitas SDM ini, Pemerintah Kabupaten Kediri berkolaborasi dengan PT. Gapura Angkasa merencanakan pembuatan learning center.
Dimana nantinya akan disediakan paket program pendidikan pekerjaan yang dibutuhkan dalam operasi bandara baru termasuk juga adanya rencana on the job trainning (OJT) bagi calon pekerja.
Sementara itu, Vice President Business Development PT. Gapura Angkasa, Edwin Setyo Wibowo menyebutkan pihaknya mendukung pembangunan maupun penyiapan skill SDM yang dicanangkan Pemerintah Kabupaten Kediri.
Menurutnya, learning center ini dilakukan guna menyiapkan putra-putri daerah untuk menyambut beroperasinya bandara.
“Kami mendukung dibangunnya bandara dan mendukung penyiapan SDM yang terampil,” katanya.