Anggota DPRD Kaltim Fuad Fakhruddin Desak Aparat Tindak Tegas Peredaran Narkoba di Samarinda

DPRD Kaltim
Caption: Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Fuad Fakhruddin. Doc: Metaranews.co

Metaranews.co, Kota Samarinda – Ancaman Narkoba kembali menghantui sudut-sudut Kota Tepian.

Dalam sorotan tajamnya, anggota Komisi IV DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Fuad Fakhruddin, mendesak aparat penegak hukum agar tidak ragu menindak tegas terhadap penyalahgunaan Narkoba di Samarinda.

Bacaan Lainnya

Fuad menyampaikan hal tersebut saat ditemui di Gedung E DPRD Kaltim, Senin (30/6/2025) pekan lalu.

Ia menekankan pentingnya ketegasan aparat dalam menghadapi penyebaran Narkoba, khususnya di kawasan padat penduduk yang rentan menjadi titik distribusi.

“Kalau sudah menyangkut masa depan bangsa, tidak boleh ada kompromi,” tegas Fuad, politikus dari Fraksi Partai Gerindra Dapil Samarinda itu.

Menurut Fuad, pemberantasan Narkoba tak boleh dilakukan setengah hati, dan menekankan bahwa pihak kepolisian serta Badan Narkotika Nasional (BNN) wajib mengambil langkah tanpa toleransi terhadap pelaku peredaran maupun pengguna.

“Kita sangat mendukung penuh pencegahan Narkoba. Aparat wajib menindak tegas siapa pun yang terlibat, karena ini bukan hanya pelanggaran hukum tapi juga penghancuran masa depan anak-anak kita,” lanjutnya.

Menanggapi isu “Loket Narkoba” yang sempat mengemuka di kawasan Samarinda Pelabuhan Lama (SPL), Fuad menyatakan bahwa informasi tersebut telah diklarifikasi oleh aparat dan masyarakat setempat.

Ia menegaskan, warga di SPL dengan tegas menolak keberadaan Narkoba di lingkungan mereka.

“Warga di sana sudah membantah dan tegas menolak Narkoba masuk lingkungan mereka. Itu bukti masyarakat juga punya semangat yang sama untuk menjaga kampungnya,” katanya.

Fuad mengapresiasi langkah konkret warga SPL yang aktif melakukan verifikasi data penduduk dan pengawasan di tingkat RT sebagai upaya pencegahan Narkoba. Ia menilai sinergi antara warga dan aparat di kelurahan menjadi contoh positif bagi kawasan lain.

“Kelurahan SPL dan para RT tidak tinggal diam. Mereka terus melakukan pengawasan langsung dan sosialisasi bahaya Narkoba. Ini harus menjadi contoh bagi wilayah lain,” ujarnya.

Namun demikian, Fuad mengingatkan bahwa perlawanan terhadap Narkoba tak bisa hanya mengandalkan edukasi semata. Ia menyerukan perlunya tindakan nyata, termasuk penggerebekan dan penindakan langsung di lapangan.

“Pencegahan Narkoba tidak cukup hanya dengan sosialisasi, harus ada penindakan nyata di lapangan. Kita tidak ingin Samarinda dikenal sebagai kota yang lemah menghadapi Narkoba,” tegasnya.

Oleh karenanya, Fuad mengajak semua elemen masyarakat, mulai dari orang tua, sekolah, hingga komunitas lokal, untuk terlibat aktif menciptakan lingkungan yang bersih dari pengaruh Narkotika.

“Menjaga anak-anak tetap sehat dan menjauh dari Narkoba bukan hanya tugas polisi atau BNN, tapi juga tanggung jawab seluruh masyarakat,” ucap Fuad.

Dengan kerja sama kolektif, ia meyakini Samarinda bisa menjadi kota yang bebas dari Narkoba.

“Kalau kita sama-sama bergerak, kita bisa wujudkan Samarinda sebagai kota zero Narkoba. Mari kita jaga bersama,” pungkasnya. (ADV)

Pos terkait