Metaranews.co, Kota Kediri – Polres Kediri Kota menggelar konferensi pers akhir tahun 2025 untuk memaparkan capaian kinerja serta perkembangan situasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) selama setahun terakhir.
Kegiatan tersebut berlangsung di Gedung Rupatama Polres Kediri Kota, Senin (29/12/2025) siang.
Kapolres Kediri Kota, AKBP Anggi Saputra Ibrahim, membeberkan sejumlah hasil capaian kinerja Polres Kediri Kota sepanjang tahun 2025.
Konferensi pers tersebut turut dihadiri Wakapolres Kediri Kota, Kompol Yanuar Rizal Ardianto; Kabagops, Kompol Iwan Setyo Budhi; Kasatreskrim, AKP Cipto Dwi Leksana; Kasatlantas, AKP Tutud Yudho Prastyawan.
Kemudian hadir pula Kasatnarkoba, AKP Endro Purwandi; Kasatsamapta, AKP Priyo Hadistyo; serta Kasi Humas, Iptu Sundari.
Data yang dipaparkan mencakup laporan polisi, pengungkapan kasus, hingga barang bukti yang berhasil diamankan dari berbagai satuan fungsi.
Kapolres Kediri Kota, AKBP Anggi Saputra Ibrahim, menyampaikan bahwa terdapat peningkatan tren kriminalitas pada tahun 2025 dibandingkan tahun 2024 dengan kenaikan total sebesar 15 persen.
Sejumlah kasus yang mengalami peningkatan di antaranya penggelapan, penganiayaan, Pencurian dengan Pemberatan (Curat), dan Pencurian Kendaraan Bermotor (Curanmor).
Selain itu, Polres Kediri Kota juga berhasil mengungkap kasus kericuhan aksi pada 30 Agustus 2025, dengan menetapkan 53 orang sebagai tersangka yang terdiri atas 34 orang dewasa dan 19 anak.
Meski demikian, kejahatan yang menonjol masih didominasi penipuan, kekerasan dalam rumah tangga, serta pengeroyokan.
“Untuk jumlah kasus memang bertambah, namun penyelesaiannya mengalami peningkatan jauh lebih tinggi,” jelasnya.
Pada pengungkapan kasus Narkoba, tercatat terjadi penurunan dari 90 kasus pada tahun 2024 menjadi 79 kasus pada tahun 2025 atau turun sebesar 12 persen.
Secara umum, penurunan signifikan terjadi pada sebagian besar kategori kasus Narkotika.
Sementara itu, pada bidang Satuan Lalu Lintas (Satlantas), jumlah kecelakaan lalu lintas mengalami peningkatan pada tahun 2025 dibandingkan tahun 2024, yakni dari 330 kasus menjadi 443 kasus atau naik 34 persen.
Jumlah korban luka ringan juga meningkat dari 452 orang menjadi 605 orang atau naik 33 persen, sedangkan kerugian material meningkat dari Rp344.800.000 menjadi Rp412.550.000.
Di sisi lain, jumlah korban meninggal dunia mengalami penurunan dari 78 orang menjadi 70 orang atau turun 10 persen.
Korban luka berat juga menurun dari tiga orang menjadi satu orang atau turun 66 persen. Hal ini menunjukkan adanya penurunan tingkat fatalitas meskipun jumlah kejadian kecelakaan meningkat.
Sepanjang tahun 2025, jumlah pelanggaran lalu lintas yang berujung penilangan melonjak hingga 96 persen, dari sekitar 6.000 tilang pada tahun 2024 menjadi 11.584 tilang pada tahun 2025.
Selain itu, penindakan terhadap peredaran Minuman Keras (Miras) dilakukan secara masif dengan 372 laporan kepolisian serta pengamanan 4.861 botol miras dari berbagai lokasi.
Anggi berharap pada tahun 2026 Polres Kediri Kota dapat terus melaksanakan upaya pembinaan dan pencegahan secara optimal, termasuk melalui edukasi dan sosialisasi yang menyasar sekolah-sekolah.
“Saya harap kejahatan di Kota Kediri di tahun 2026 menurun. Kita harus mendukung program pemerintah bahwa Kota Kediri ini aman dan nyaman,” tuturnya.






