Angka Kematian Ibu di Kabupaten Kediri, Sepanjang 2023 Ada 9 Kasus!

Angka Kematian Ibu Kediri
Caption: Kabid Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinkes Kabupaten Kediri, Ika Tjandra. Doc: Anis/Metaranews.co

Metaranews.co, Kabupaten Kediri – Kasus Angka Kematian Ibu (AKI) di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, diklaim menurun.

Mengacu data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kediri, angka kematian ibu di Kabupaten Kediri pada tahun 2020 ada sebanyak 19 kasus.

Bacaan Lainnya

Kemudian pada tahun 2021 naik menjadi 29 kasus. Lalu pada tahun 2022 turun menjadi 11 kasus.

Sementara tahun ini, hingga 22 Desember 2023 pihak Dinkes Kabupaten Kediri mencatat ada sembilan kasus angka kematian ibu.

Kabid Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinkes Kabupaten Kediri, Ika Tjandra mengatakan, AKI di Bumi Panjalu, nama lain Kabupaten Kediri, sempat naik pada tahun 2021 akibat dampak dari pandemi Covid-19.

Usai pandemi Covid-19 berakhir, pihak Dinkes Kabupaten Kediri mencatat ada penurunan AKI, terutama pada tahun 2023 ini.

“Pada waktu itu kan sedang tinggi awal mula Covid-19. Setelah Covid-19 selesai, turunlah sampai sekarang ini jumlah ibu yang meninggal sebanyak sembilan per Desember (2023) ini,” jelas Tjandra saat ditemui di kantornya, Jumat (22/12/2023).

Tjandra menuturkan, dari sembilan kasus AKI tersebut mayoritas disebabkan karena penyakit bawaan, seperti serangan jantung, pendarahan, dan hipertensi pada saat melahirkan.

Risiko pendarahan pada ibu melahirkan, kata Tjandra, sebagian di antaranya karena yang bersangkutan memiliki riwayat anemia.

“Jadi tiga faktor itu, penyakit bawaan, pendarahan, dan dan hipertensi pada kehamilan,” jelasnya.

Selanjutnya, Tjandra menyebut berbagai upaya telah dilakukan Dinkes Kabupaten Kediri untuk menekan angka kematian ibu.

Di antaranya dengan melakukan pembinaan kesehatan, terutama pada remaja putri yang hedak menikah dan menjadi calon ibu.

“Kesehatan ibu itu sudah dipersiapkan lebih dahulu. Di mana remaja putri itu kan akan menjadi ibu. Remaja putri tidak boleh anemia, takutnya kalau remaja putri itu anemia, ketika kelahiran nanti terjadi pendarahan pada saat bersalin,” paparnya.

Tjandra juga menyampaikan bahwa seluruh Puskesmas yang ada di Kabupaten Kediri melayani persalinan ibu hamil.

Tahun ini, tutur Tjandra, Dinkes Kabupaten Kediri mencatat ada sebanyak 1.474 persalinan ibu hamil yang berlagsung di seluruh Puskesmas di Bumi Panjalu.

“Di Puskesmas kita juga memperbaiki layanan controlling dan diperiksa USG,” tambahnya.

Pos terkait