Amalan Sunnah Puasa Ramadan 2023, Makan Sahur hingga Iktikaf

dzikir pagi
Ilustrasi membaca Alquran. (Pexels)

Metaranews.co, Hiburan – Puasa Ramadan 2023 sudah didepan mata. Ada beberapa amalan sunnah yang biasa dilakukan umat muslim jelang bulan penuh keberkahan itu.

Sebelum memasuki bulan Ramadan ada amalan sunnah yaitu mandi wajib. Melansir situs NU, Rabu (22/3/2023), anjuran menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan berdasarkan penjelasan Syekh Ibrahim al-Bajuri dalam bukunya yang berjudul Hasyiyah Al-Bajuri.

Bacaan Lainnya

Mandi wajib merupakan salah satu bentuk pembersihan diri dan jiwa secara bermakna untuk memasuki bulan suci ini.

Berikut niat mandi wajib sebelum Ramadan.

Nawaitu ada’al ghuslil masnuni li fi hadzihil lailatil min romadh lillahi ta’ala

Artinya, “Saya niat mandi sunnah pada malam ini di bulan Ramadhan karena Allah Ta’ala.”

Ramadan adalah bulan yang istimewa dan mulia. Salah satu keutamaan bulan ini adalah Ramadhan adalah bulan diturunkannya Al-Qur’an ke bumi.

Dalam surah Al-Baqarah ayat 185, Allah SWT bersabda, “Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan atas petunjuk tersebut dan pembeda (antara yang benar dan yang batil)”

Selain itu, di bulan Ramadan, setan dirantai, pintu neraka ditutup, dan pintu surga dibuka. Hal ini memungkinkan umat Islam berlomba-lomba beramal sepanjang bulan ini.

Di bulan Ramadan, doa-doa dikabulkan.  Nabi Muhammad SAW bersabda, “Tiga orang yang doanya tidak ditolak adalah orang yang berpuasa sampai berbuka puasa, pemimpin yang adil, dan doa orang yang dizalimi.”

Makan Sahur

Sahur merupakan salah satu amalan sunnah utama sepanjang bulan Ramadan.  Makan sahur harus diakhiri selama tidak mendekati waktu yang dilarang.

Saat adzan berkumandang, umat Islam masih memiliki waktu 10 menit sebelum adzan subuh berkumandang.  Oleh karena itu, seorang muslim tidak perlu terburu-buru.

Padahal, rentang waktu 10 menit itu sudah cukup untuk persiapan sholat subuh berjamaah di masjid.

Rasulullah saw bersabda, “Umatku selalu dalam kebaikan selama mereka menyelesaikan makannya dan bersegera berbuka puasa.” (H.R. Ahmad).

Berbuka Puasa

Buka puasa adalah amalan sunnah selanjutnya. Berbeda dengan sahur, buka puasa harus disegerakan ketika sudah waktunya atau terdengar suara adzan magrib.

Rasulullah saw bersabda, “Jika seseorang berpuasa, berbukalah dengan kurma. Jika tidak ada kurma, maka dengan air. Karena air mensucikan,” (HR. Abu Dawud).

Saat berbuka puasa, umat Islam dianjurkan untuk berdoa.  Ada beberapa versi doa yang bisa diucapkan seorang Muslim. Pertama, dari hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Umar.

“Dari Ibnu Umar r.a. (diriwayatkan bahwa) dia berkata: Ketika Rasulullah berbuka puasa, dia berdoa: “Dzahabadh-dhama’u wabtallatil ‘uruqu wa tsabatil ajru Insya Allah”

Maknanya adalah “Hilangkan dahaga dan basahi urat (badan) dan Insya Allah mendapatkan pahala,” (H.R. Abu Dawud).

Dalam riwayat Ain, dari Abu Hurairah (diriwayatkan bahwa) dia berkata: Itu adalah Nabi saat berpuasa, dia membatalkan puasanya.

Ia berkata “Allahumma laka shumtu wa’ala rizqika afthartu” yaitu “Ya Allah, untukmu aku berpuasa dan karena rezekimu aku berbuka”, (HR. Ibnu Abi Syaibah, Abu Dawud dan al-Baihaqi).

Sedekah

Sedekah selama bulan Ramadhan diberikan kepada keluarga, kerabat atau tetangga sendiri. Sedekah tidak harus berupa uang, tapi bisa juga berupa makanan untuk berbuka puasa.

Dalam salah satu riwayat, Nabi pernah bersabda, “Barangsiapa yang memberikan makanan untuk berbuka puasa kepada orang yang berpuasa, maka dia dicatat sebagai pahala seperti orang yang berpuasa, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa sedikitpun,” H.R.Ahmad).

Iktikaf

Iktikaf atau mengheningkan cipta di masjid merupakan salah satu cara mendekatkan diri kepada Allah SWT Apalagi jika dilakukan minimal selama 10 hari terakhir di bulan Ramadhan.

Dari Ibnu Umar RA. (Diriwayatkan bahwa) dia berkata, “Rasulullah SAW selalu melakukan I’tikaf dalam sepuluh hari terakhir Ramadhan,” [Muttafaq ‘Alaih].

Membaca Al-Qur’an

Bulan Ramadan 1444 H juga merupakan waktu yang tepat untuk memperbanyak membawa Al-Qur’an. Setidaknya, bisa khatam setidaknya sekali selama Ramadan.

Itulah beberapa amalan sunnah yang biasanya dilakukan umat muslim saat bulan puasa.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *