BMKG Juanda : Waspada Bencana Hidrometeorologi Akhir Februari hingga Awal Maret

BMKG Juanda
Ilustrasi cuaca ekstrem. (Pixabay)

Metaranews.co, Jawa Timur – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG Juanda ingatkan bencana  hidrometeorologi di wilayah Jawa Timur mulai akhir Februari hingga lahir Maret 2023.

Wilayah Jawa Timur sendiri masih berpotensi mengalami cuaca ekstrem mulai 25 Februari hingga 3 Maret 2023. Taufiq Hermawan, Kepala BMKG Stasiun Juanda tak henti-henti nya mengingatkan masyarakat untuk menjaga kewaspadaan. Terlebih, waspada terhadap potensi dampak bencana hidrometeorologi

Bacaan Lainnya
BMKG Juanda
Ilustrasi cuaca ekstrem. (Pixabay)

“Berdasarkan analisis kondisi iklim, wilayah Jawa Timur saat ini masih berada pada puncak musim hujan dan dinamika atmosfer di wilayah Jawa Timur masih signifikan,” katanya dalam keterangan tertulis, melansir Suarasurabaya.net, Sabtu (25/2/2023).

Melansir dari analisis dinamika atmosfer terkini, wilayah Jawa Timur menunjukkan La Nina aktif lemah dan masih berdampak pada peningkatan jumlah curah hujan di wilayah Jawa Timur.

Tarikan massa udara akibat adanya daerah pusat tekanan rendah di Australia bagian utara mengakibatkan terbentuknya konvergensi atau pertemuan massa udara di wilayah Jawa Timur yang meningkatkan potensi tumbuhnya awan konvektif.

“Aktifnya gelombang atmosfer Rossby dan Kelvin di Jawa Timur berdampak pada peningkatan curah hujan di sebagian besar wilayah Jawa Timur,” ucapnya melanjutkan.

Bencana hidrometeorologi yang mungkin terjadi berupa genangan air, banjir, banjir bandang, angin puting beliung, hujan es dan tanah longsor untuk daerah dataran tinggi. Juanda Prediksi Potensi Cuaca Ekstrem di Wilayah Jawa Timur.

Prediksi BMKG Juanda Beberapa Wilayah di Jatim Berpotensi Cuaca Ekstrem

Beberapa wilayah di Jawa Timur yang perlu diwaspadai memiliki potensi cuaca ekstrim yang dapat mengakibatkan bencana hidrometeorologi yaitu di wilayah Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Sampang, Kabupaten Pamekasan.

Kabupaten Sumenep, Bawean, Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo,  Kabupaten Lamongan, Kabupaten Gresik, Kabupaten Tuban, Kabupaten Bojonegoro, Kota Madiun, Kabupaten Madiun, Kabupaten Magetan, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Jombang, Kota Mojokerto, Kabupaten Mojokerto.

Kemudian Kabupaten Pacitan, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Kediri, Kota Kediri, Kabupaten Blitar, Kota Blitar, Kabupaten Ponorogo, Kota Pasuruan, Kabupaten Pasuruan, Kota Probolinggo, Kabupaten Probolinggo.

Kabupaten Situbondo, Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Jember, Kabupaten  Lumajang, Kota Batu, Kota Malang, Kabupaten Malang.

Bencana hidrometeorologi yang mungkin terjadi berupa genangan air, banjir, banjir bandang, angin puting beliung, hujan es dan tanah longsor untuk daerah dataran tinggi.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *