Metaranews.co, Nasional – Sukses mendatangkan sekitar 9 juta penonton, film KKN Desa Penari akan kembali untuk kedua kalinya dengan judul KKN Desa Penari: Luwih Dowo Luwih Medeni.
Dalam versi KKN di Kampung Tari: Luwih Dowo Luwih Medeni akan menampilkan 40 menit adegan baru. Berisi adegan dimana Widya membujuk ibunya untuk mengikuti KKN di desa pilihan Ayu.
Kekhawatiran ibu terlihat di wajahnya, dengan berat hati ia mengizinkan Widya pergi melaksanakan KKN di desa.
Adegan lain dalam trailer memperlihatkan Ayu berjalan di tepi sungai seolah mencari sesuatu, menjelaskan dengan suara seorang wanita bahwa air selalu mengalir ke arah timur.
Sehingga segala sesuatu berkumpul di titik sungai timur, dari yang baik sampai yang buruk. Alur KKN di Desa Penari yang tayang bulan Mei ini tidak diubah, hanya ditambah.
KKN di Desa Penari Extended ini dibuat untuk menjawab pertanyaan dari penonton versi lama yang mempertanyakan hal-hal yang membingungkan penonton.
Dalam konferensi pers yang ditayangkan onsite dan ditayangkan di media sosial CGV, Tissa Biani menilai KKN di Desa Penari: Luwih Dowo Luwih Medeni menjadi jawaban dari pertanyaan yang mungkin muncul dari versi sebelumnya.
“Semoga ini bisa menjawab pertanyaan dari fan KKN, khususnya yang sudah menonton versi lama, ‘Kenapa adegannya begini, kenapa kok Widya, Nur begini’ mungkin jawabannya ada di KKN versi baru,” kata Tissa Biani.
Dalam kesempatan tersebut, sang sutradara Awi Suryadi juga buka suara mengenai perilisan versi terbaru KKN di Desa Penari. Ia menegaskan versi baru dibuat bukan karena aji mumpung.
“Ini bukan aji mumpung makanya kami anjang-panjangin. Kalau saya tujuannya lebih kayak fanservice, ini persembahan kami untuk fan. Adegan yang sudah ada di naskah belum sempat di-syutingin karena berbagai hal, kami syuting, editing lagi. Ini persembahan kami untuk fan,” kata Awi.
Untuk diketahui, KKN di Desa Penari: Luwih Dowo Luwih Medeni tayang 29 Desember di bioskop.
