KMP Mutiara Timur 1 Terbakar di Bali, 3 Orang Masih Dalam Pencarian

Metaranews.co, Nasional – Kapal Motor Penumpang (KMP) Mutiara Timur 1 jalur pelayaran Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, menuju Pelabuhan Lembar, Nusa Tenggara Barat (NTB), terbakar di perairan Karangasem, Bali, Rabu ( 16/11) /2022).

KMP Mutiara Timur 1 diperkirakan mengalami kebakaran sekitar pukul 15.00 WITA. Belum diketahui secara pasti penyebab terbakarnya kapal tersebut. Seluruh penumpang dan awak kapal berhasil dievakuasi menggunakan kapal TNI AL.

“Dilaporkan ke kami sekitar pukul 16.00 WITA. Laporan asap muncul sekitar pukul 15.00 WITA,” kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, Gede Darmada dikutip Kompas, Rabu (16/11/2022).

Setelah mendapat laporan, pihaknya langsung menerjunkan lima personel dari Pos 6 Karangasem, dibantu 15 personel TNI AL dan nelayan setempat. Mereka menggunakan perahu kaku untuk pergi ke kapal yang terbakar.

Dalam kejadian itu, Tim SAR berhasil menyelamatkan 236 penumpang dan 22 anak buah kapal (ABK).

Komandan KAL Taruna 06, Mayor Marinir (P) Mahmud Ridho Ardi mengatakan, kronologis KM Mutiara Timur 1 terbakar bermula saat kapal yang membawa 236 penumpang dan 22 ABK, setelah tiba di Selat Bali, bagian dalam kapal mengeluarkan asap atau terbakar.

“Kondisi kebakaran saat ini semakin membesar,” kutip Kompas, Rabu (16/11/2022).

Kolonel Mahmud Ridho mengaku belum bisa memberikan penjelasan terkait penyebab kebakaran kapal yang mengangkut ratusan penumpang tujuan Lombok itu.

“Kami tidak tahu penyebab kebakaran, yang jelas ada kebakaran di atas kapal,” katanya.

Sementara itu, hingga hari ini Tim dari TNI Angkatan Laut masih mencari beberapa penumpang yang belum diketemukan.

Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Banyuwangi Letkol Laut (P) Ansori menjelaskan, ada beberapa penumpang yang kini masih dicari berdasarkan data manifes.

“Ada tiga (yang sedang) dalam pencarian,” terang Ansori, dikutip Kompas, Kamis (17/11/2022).

Sampai saat ini, pencarian terhadap korban yang hilang masih dilakukan. TNI AL mengerahkan KRI Sultan Hasanuddin dan KRI dr. Wahidin Sudirohusodo.

Sumber: Kompas

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *