Metaranews.co, Malang – Meninggalnya MA, pelajar di Kota Malang yang meninggal karena tembakan olah orang tak dikenal masih menjadi pekerjaan rumah Polresta Malang Kota. Pasalnya, kasus yang terjadi pada Minggu (20/2) lalu belum dapat diungkap Satreskrim Polresta Malang Kota. Apa yang membuat kepolisian kesulitan mengungkap kasus sebulan lalu itu?
Kapolresta Malang Kota, Kombespol Budi Hermanto menerangkan bahwa kasus tersebut masih diselidiki petugas. Ia menambahkan minimnya saksi dan alat bukti merupakan kendala utama dalam pengungkapan kasus penembakan misterius tersebut.
“Kendalanya masih minimnya saksi dan alat bukti. Tapi itu masih kami dalami,” kata Budi.
Tim Satreskrim Polresta Malang Kota, imbuhnya, telah memanggil beberapa saksi untuk dimintai keterangan.
“Untuk itu, bagi masyarakat yang mengetahui kejadian itu bisa memberikan informasi kepada kami. Karena kejadiannya malam,” tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, MAM menjadi korban penembakan orang tak dikenal. Dua tembakan diarahkan kepadanya. Satu diantara tembakan itu mengenai dada kiri MAM. Kemudian dua tembakan lagi dilepaskan pelaku kepada teman teman korban yang mencoba mendekati.
Pelaku kemudian melarikan diri dan hilang meski sempat dikejar teman teman korban. Akibat penembakan itu, korban terkapar dan harus menjalani operasi pengangkatan peluru di RSSA Malang. (Gd/Tyo)
