Salah Satu Exit Tol Kediri-Tulungagung Ada di Kelurahan Semampir

Tol Kediri-Tulungagung
Caption: Patok kuning proyek Tol Kediri-Tulungagung di depan Kantor DPRD Kota Kediri. Doc: Anis/Metaranews.co

Metaranews.co, Kota Kediri – Kelurahan Semampir, Kecamatan Kota Kediri, Kota Kediri, Jawa Timur, turut terdampak proyek pembangunan Tol Kediri-Tulungagung yang direncanakan bakal dibangun tahun ini.

Mengacu pada penetapan lokasi (Penlok), di Kelurahan Semampir lahan yang terdampak pembangunan tol diperkirakan seluas 10.793,49 meter persegi.

Bacaan Lainnya

Di mana lokasi tersebut bakal menjadi salah satu exit tol dalam ruas Tol Kediri-Tulungagung.

“Kelurahan Semampir nantinya bakal menjadi Exit Tol Kediri-Tulungagung,” kata Kepala Bappeda Kota Kediri, Chevi Ning Suyudi, saat ditemui di kantornya, Kamis (12/1/2023).

Chevi menyebut penempatan Kelurahan Semampir menjadi Exit Tol Kediri-Tulungagung mengacu pada Penlok yang diterbitkan Pemprov Jawa Timur pada Rabu (4/1/2023) lalu.

Berdasarkan Penlok tersebut, dijelaskan bahwa proyek Tol Kediri-Tulungagung membutuhkan lahan seluas 3.832.737,83 meter persegi.

Luasan tersebut meliputi wilayah Tulungagung seluas 1.072.428,78 meter persegi, Kabupaten Kediri 1.995.211,43 meter persegi, dan Kota Kediri 765.097,62 meter persegi.

Salah satu lokasi yang menjadi exit tol yakni di Kelurahan Semampir, Kota Kediri.

Chevi menerangkan, Tol Kediri-Tulungagung nantinya bakal membentang dari barat Sungai Brantas, tepatnya dari Kantor KPU Kota Kediri, Jalan Jaksa Agung Suprapto menuju timur melintasi Sungai Brantas.

Kemudian rute tersebut berakhir di Exit Tol di Kelurahan Semampir, Kota Kediri.

“Nantinya juga bakal dibangun jembatan baru, sebagai penghubung tol antara barat dan timur Sungai Brantas,” jelas Chevi.

Dalam proyek pembangunan Tol Kediri-Tulungagung ini, kata Chevi, sejumlah rumah warga dipastikan bakal terdampak.

Selain itu, lanjut dia, sejumlah aset Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri seperti Kantor DPRD, Dinas Pendidikan, dan Dinas Lingkungan Hidup Kebersihan dan Pertamanan (DLHKP) Kota Kediri juga bakal terimbas.

“Masing-masing terdampak pada bidang lahan, untuk aset Pemkot,” pungkas Chevi.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *