Metaranews.co, Kabupaten Jombang – Hujan tiada henti membasahi Kabupaten Jombang. Dari intensitas curah hujan yang cukup deras selama tiga hari terakhir membuat Afvour Watudakon tak lagi mampu menampung air.
Hal itu mengakibatkan Dusun Beluk, Desa Jombok, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, terendam banjir.
Salah satu warga Jombok, Dwi Asih (50) menjelaskan, limpahan air datang secara perlahan sejak Jumat (6/12/2024) malam. Pada Sabtu (7/12/2024) pagi, air tiba-tiba sudah menggenang di halaman rumahnya.
Meski sempat surut, hujan kembali mengguyur pada Minggu (8/12/2024), hingga menyebabkan Afvour Watudakon kembali meluap dan menyebabkan puluhan rumah di Dusun Beluk tergenang banjir.
“Sejak hujan hari Jumat, saya tahunya Sabtu pagi datangnya air ini. Memang sudah tiga tahun terjadi seperti ini, dan kali ini yang paling parah,” ujar Asih saat ditemui di kediamannya, Senin (9/12/2024).
Dari debit air yang semakin tinggi, diakui Asih, berdampak terhadap aktivitas warga. Tidak jarang motor yang melintas di dusun tersebut mogok secara tiba-tiba.
“Sebenarnya hari ini saya ada rapat, namun izin karena kondisi rumah seperti ini,” jelas Asih.
Berdasarkan pantauan di lokasi, terlihat aktivitas warga cukup terganggu.
Asih pun berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang segera mengatasi banjir ini, agar tidak terjadi banjir susulan.
“Harapan saya ada bantuan dari pemerintah daerah, ini sudah banjir berulang kali. Mudah mudahan dari Dinas PUPR setelah menurunkan alat berat tadi air segera surut,” kata dia.
“Untuk air bersih sudah ada bantuan tadi malam sekitar pukul 01.00 WIB, tadi makan pagi sudah ada,” lanjut Asih.
Dikonfirmasi terpisah, Plt Kalaksa BPBD Jombang, Wiku Birawa Felipe Dias Quintas, membenarkan adanya bencana banjir di Desa Jombok, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang.
“Ya benar, langkah yang sudah kita lakukan persiapkan posko darurat sekaligus perlengkapannya. Harapannya bisa mengakomodir kebutuhan masyarakat terdampak,” ucap Wiku.
Berdasarkan catatan BPBD Jombang, ada puluhan warga yang mengungsi akibat bencana banjir ini.
Untuk diketahui, kedalam air banjir mencapai 50 cm hingga 60 cm. Oleh karena itu, pihak BPBD Jombang memastikan bahwa masyarakat tetap aman dan sehat.
“Dusun Beluk ada 600 jiwa terdampak, 55 orang mengungsi di gedung sekolah dan gedung TPQ serta di rumah keluarga. Sementara di Posko Dusun Belimbing ada 350 jiwa terdampak, dan 24 jiwa mengungsi di gedung TPQ dan rumah keluarga dalam kondisi aman dan sehat,” pungkasnya.