Diterjang Luapan Sungai, Jembatan Darurat Penghubung 2 Dusun di Blitar Roboh Terbawa Arus

Blitar
Caption: Video amatir yang merekam jembatan darurat penghubung dua dusun di Kademangan Kabupaten Blitar roboh dan terbawa arus, Minggu (25/2/2024). Doc: Tangkapan layar Video Tiktok Agus.Awo

Metaranews.co, Kabupaten Blitar – Jembatan darurat yang menghubungkan dua dusun di Desa Dawuhan, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, putus karena diterjang luapan sungai, Minggu (25/2/2024) sore.

Jembatan darurat sepanjang sekitar 20 meter yang terbuat dari bambu itu menghubungkan Dusun Jambangan dan Dusun Kedungsuru di Desa Dawuhan, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar.

Bacaan Lainnya

“Kejadiannya kemarin sore. Di lokasi sempat hujan deras selama satu jam. Sungainya banjir membawa sampah dan lumpur,” ujar Ketua RT 17 Dusun Jambangan, Agus Hariyanto, Senin (26/2/2024).

Agus mengatakan, jembatan darurat roboh diterjang aliran air sungai yang membawa material lumpur dan sampah. Tiang jembatan darurat yang terbuat dari bambu tidak kuat menahan air sungai bercampur lumpur dan sampah tersebut.

“Jembatannya putus, lalu roboh diterjang air sungai bercampur sampah dan lumpur,” jelasnya.

Menurut Agus, jembatan darurat itu baru dibangun warga sekitar lima bulan lalu. Jembatan darurat itu menjadi jalur alternatif warga selama proses pembangunan jembatan utama.

Jembatan utama di Desa Dawuhan rusak sejak tiga tahun lalu, dan baru dibangun pada 2023. Proses pembangunan jembatan ditargetkan selesai pada 2024 ini.

Sambil menunggu pembangunan jembatan utama selesai, warga membuat jembatan darurat penghubung antar dusun agar jaraknya lebih dekat.

Dengan jembatan darurat, warga Dusun Kedungsuru hanya perlu menempuh jarak sekitar 500 meter untuk menuju jalur utama ke Kademangan.

Jika tidak lewat jembatan darurat, maka warga Kedungsuru harus memutar sejauh 10 kilometer sampai 15 kilometer untuk menuju ke jalur utama Kademangan.

“Jembatan darurat ini menjadi jalur penghubung paling dekat menuju jalur utama Kademangan. Kalau tidak ada jembatan darurat, warga harus memutar sejauh 10-15 kilometer,” sebut Agus.

Agus belum tahu apakah warga akan memperbaiki lagi jembatan darurat yang roboh diterjang banjir tersebut atau tidak.

“Kemarin petugas BPBD sudah ke lokasi. Informasinya pembangunan jembatan utama sudah selesai sebelum lebaran tahun ini,” tutupnya.

Pos terkait